Aksi Nyeleneh Bupati Ini, Urus dan Donasi Penderita Kelainan Jiwa

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memastikan diri menjadi donatur tetap Yayasan Mentari Hati Panti Rehabilitasi Sosial Orang Kelainan Jiwa.

oleh Abramena diperbarui 31 Okt 2016, 06:06 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2016, 06:06 WIB
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memastikan diri menjadi donatur tetap Yayasan Mentari Hati Panti Rehabilitasi Sosial Orang Kelainan Jiwa. (Liputan6.com/Abramena)

Liputan6.com, Tasikmalaya - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memastikan diri menjadi donatur tetap Yayasan Mentari Hati Panti Rehabilitasi Sosial Orang Kelainan Jiwa yang berlokasi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Menurut Bupati Dedi Mulyadi, dia sudah lama berkomunikasi dengan pengelola Yayasan Mentari Hati. Yayasan yang berlokasi di bekas Terminal Cilembang, Kota Tasikmalaya itu dikelola secara pribadi, tanpa memperoleh bantuan dari pemerintah daerah.

"Setiap bulan saya menyumbang Rp 25 juta untuk memenuhi kebutuhan Yayasan Mentari Hati," ucap Dedi saat berkunjung ke yayasan, sebelum menjalankan tugas kepartaiannya, di Tasikmalaya, beberapa hari lalu.

Dedi yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat memastikan diri menjadi donatur tetap Yayasan Mentari Hati. "Ini sudah urusan kemanusiaan. Apalagi Yayasan Mentari Hati dikelola secara pribadi selama bertahun-tahun," ujar dia.

Yayasan Mentari Hati itu sendiri berada di bekas Terminal Cilembang, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkbumi, Kota Tasikmayala. Yayasan itu dikelola Dadang Heryadi, seorang mantan pegawai PLN Jabar.

Dadang mengaku sengaja berhenti dari pegawai PLN karena merasa terpanggil hatinya untuk mengurus orang yang mengalami gangguan jiwa.

"Sebelumnya, beberapa waktu lalu saya sedang makan di sebuah rumah makan yang bersih. Tapi di depan rumah makan itu, saya melihat ada orang yang makan setelah mengais tempat sampah. Dia makan nasi di tempat sampah yang bercampur belatung," kata Dadang.

Selanjutnya, Dadang mengaku terus teringat kejadian tersebut. Alhasil, ia berinisiatif untuk berhenti dari pekerjaannya dan memilih bekerja sosial.

"Atas izin keluarga dan isteri, akhirnya saya memilih untuk merehabilitasi orang yang mengalami gangguan jiwa. Sekarang saya dikenal pawang orang gila," tutur dia.‬

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memastikan diri menjadi donatur tetap Yayasan Mentari Hati Panti Rehabilitasi Sosial Orang Kelainan Jiwa. (Liputan6.com/Abramena)
‪

Saat ini sudah ada ratusan orang yang mengalami kelainan jiwa menghuni Yayasan Mentari Hati. Sekitar 60 persen penghuni yayasan itu ialah perempuan.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di Yayasan Mentari Hati, dirinya hanya mengandalkan donatur. Saat ini hanya ada dua donatur tetap. Ditambah dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang kini menjadi donatur tetap, sehingga jadi tiga donatur tetap.

Selain menjadi donatur tetap yayasan yang mengurus atau merehabilitasi orang yang mengalami kelainan jiwa, Dedi juga menyerahkan sejumlah bantuan saat mendatangi yayasan tersebut.

Di antara bantuan itu ialah beras, pakaian bayi, pakaian orang dewasa, dan lain-lain. Bahkan Dedi juga mengaku akan mengutus dokter khusus membantu Yayasan Mentari Hati.

"Saya meminta Fraksi Golkar di DPRD Jabar agar membantu pembangunan pengembangan Yayasan Mentari Hati. Itu harus dilakukan karena Yayasan Mentari Hati menangani pasien orang kelainan jiwa dari berbagai di Jawa Barat," Bupati Dedi Mulyadi memungkasi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya