Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota Bandung berencana memasang dan menambah tol air yang digagas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di beberapa kawasan seperti Pasteur serta Gedebage. Langkah itu untuk menanggulangi musibah banjir yang terjadi dalam sepekan terakhir ini.
Namun, rencana itu diprotes Pemerintah Kabupaten Bandung lantaran penerapan sistem ini bisa memperparah dampak banjir akibat luapan Sungai Citarum.
Sampai saat ini, Kabupaten Bandung merupakan tujuan air mengalir dari tiga kabupaten/kota yang berbatasan langsung yaitu Kabupaten Sumedang, Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Baca Juga
"Apakah tol air membuang air dari kota ke kabupaten? Itu bisa jadi genangan ke kabupaten," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bandung, Ernawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (1/11/2016).
"Semua tindakan yang ada di perbatasan, ada baiknya kita bicarakan dengan baik, duduk bersama. Jangan sampai selesai di hulu, selesai di daerah tertentu, tapi jadi masalah ke daerah lainnya," ucap dia.
Ernawan meminta agar Pemkot Bandung membuat penampungan sebelum mengalirkan air langsung menuju Sungai Citarum. "Tol air baik bagi Kota Bandung, tapi bagi Kabupaten Bandung belum tentu. Harusnya disimpan dulu di Kota Bandung," kata dia.