Pekik Takbir di Ujung Telepon Teror Bom Gereja Batu

Suara peneror gereja di Batu, Malang, terdengar seperti suara perempuan.

oleh Zainul Arifin diperbarui 14 Nov 2016, 18:01 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2016, 18:01 WIB

Liputan6.com, Batu – Kepolisian memburu penelpon gelap yang mengancam meledakkan bom di Gereja Katolik Gembala Baik Hati di Jalan Ridwan Nomor 16, Kota Batu, Jawa Timur. Polisi sejauh ini memastikan tidak ada benda mencurigakan yang ditemukan di area gereja tersebut.

Pelaku yang diduga berjenis kelamin perempuan itu sempat memekik takbir tiga kali usai mengeluarkan ancaman. Kepolisian berkoordinasi dengan penyedia jasa telekomunikasi untuk memburu penelepon gelap tersebut.

"Apakah benar itu perempuan atau suaranya dimiripkan saja, masih didalami. Pelaku mengucap takbir tiga kali usai menyampaikan gereja akan meledak," kata Kapolres Batu AKBP Leonardus Simarmata usai penyisiran di Kota Batu, Senin (14/11/2016).

Sebelumnya, pengurus Gereja Katolik Gembala Baik Hati Kota Batu mendapat telepon gelap yang menyebut gereja akan meledak pagi tadi. Awalnya, Agus Susanto seorang petugas keamanan gereja mendengar bunyi telepon di ruang sekretariat gereja berdering.

Saat diangkat, di ujung telepon pelaku menyampaikan sebentar lagi gereja akan meledak. Mendengar itu, Agus segera melapor ke pengurus gereja dan diteruskan ke kepolisian. Polres Batu dibantu tim penjinak bom Brimob Ampeldento Malang langsung mensterilkan area gereja dengan memasang garis polisi.

Unit K-9 atau anjing pelacak dikerahkan guna menyisir area gereja. Tidak hanya Gereja Katolik Gembala Baik Hati saja, tapi kapel atau biara peribadatan yang persis di depan gereja tak luput dari penyisiran.

Penyisiran itu berlangsung selama lima jam lebih. Saat penyisiran dilakukan, peribadatan di gereja telah selesai sejak pukul 07.00 WIB.

"Sudah dicek semua dan dipastikan aman, berita acara sudah ditandatangani. Tapi semua masih terus didalami," kata Simarmata.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya