Liputan6.com, Pontianak - Suara ledakan terdengar di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa siang tadi. Namun, ledakan itu tidak merembet ke tempat lainnya.
Menurut saksi mata, Anga (66), ia tak menyangka ledakan di SPBU yang berlokasi di Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Pontianak Kota tersebut.
"Ledakan keras sekali. Saya tinggal di belakakang SPBU yang berjarak 10 meter," ucap dia di lokasi kejadian, Selasa (15/11/2016).
Advertisement
Baca Juga
Selain mendengar bunyi ledakan, Anga mengaku melihat ada asap putih mengepul dari SPBU tersebut. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Pemadam Kebakaran setempat.
Ledakan itu mengakibatkan seorang terluka. "Ada satu petugas SPBU yang mengalami luka lecet di bagian kaki," ujar Anga.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran BPBD Kota Pontianak Edy Haryanto menyebut, ledakan SPBU ini tidak mengeluarkan api.
"Kejadian pukul 13.40 WIB. Belum sempat mengeluarkan api. Baru ledakan saja. Satu operator SPBU menjadi korban luka," kata Edy di lokasi kejadian.
Berdasarkan pantauan di Liputan6.com, aparat kepolisian dan TNI pun langsung mengamankan area. Garis polisi pun dipasang. Akibat ledakan di SPBU, lalu lintas sempat macet. Banyak pengendara menghentikan kendaraan mereka untuk melihat bekas ledakan.
Kapolda Kalbar: Ledakan SPBU Murni Kecelakaan
Terkait ledakan di SPBU tersebut, Kapolda Kalbar Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Musyafak menyatakan murni kecelakaan.
"Tidak ada sangkut pautnya dengan sabotase maupun yang lain," ujar Irjen Musyafak di Pontianak, Selasa, (15/11/2016).
Menurut Musyafak, ledakan di tangki pendam kemungkinan karena adanya konsentrasi gas yang cukup besar. Dengan demikian, hal itu menghasilkan tekanan yang berakibat terjadinya ledakan tersebut.
"Akibat dari ledakan tangki pendam tersebut, dispenser pengisian minyak nomor 03 ikut terpental. Sementara tutup dispenser yang lain sebanyak tiga unit, sesuai dengan prosedur tetap dibuka oleh petugas," ia membeberkan.
Lebih lanjut Kapolda Kalbar menjelaskan, ledakan itu mengakibatkan petugas operator SPBU bernama Buripius (27) mengalami luka ringan pada kaki akibat terkena pentalan tutup dispenser. Korban saat ini mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Promedika. Sementara, seorang ibu konsumen mengalami gangguan pada pendengaran akibat bunyi ledakan.
"Untuk kerugian materiel belum bisa dipastikan, kami sudah menghubungi petugas Laboratorium Forensik untuk melakukan penelitian guna mengetahui penyebab ledakan, dan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi," Kapolda Kalbar memungkasi.