Liputan6.com, Makassar - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi viral di media sosial (medsos) dengan aksi bertajuk Gerakan Seribu Rupiah. Aksi ini dilakukan dengan cara mewajibkan setiap personel Polsek Tallo menyisihkan uang Rp 1.000 tiap kali usai apel pagi.
Tak hanya personel Polsek Tallo, Makassar, para ibu anggota Bhayangkari juga dengan sukarela ikut menyumbang.
"Iya saya tidak menyangka kalau aksi ini akan menjadi viral di media sosial," ucap Kapolsek Tallo Kompol Henki Ismanto kepada Liputan6.com, Jumat (18/11/2016).
Baca Juga
Langkah nyata dari pencetusan gerakan ini, Kapolsek Tallo menyiapkan sebuah kotak amal yang kemudian setiap anggota menyisihkan seribu rupiah setiap selesai apel pagi.
Advertisement
"Jadi sumbangan Rp 1.000 tidak hanya para anggota yang nyumbang, para ibu Bhayangkari juga," ia menambahkan.
Dana yang terkumpul dari para personel Polsek Tallo dan Bhayangkari ini kemudian digunakan untuk membeli sembako. Sembako itu lalu diserahkan kepada warga Kecamatan Tallo, Kota Makassar, yang tidak mampu.
"Kita serahkan ke warga yang benar-benar tidak mampu, datanya kita ambil dari data pemerintah kecamatan maupun kelurahan," Kompol Henki menjelaskan.
Henki menambahkan, agar sumbangan itu benar-benar terarah, selain mendapat data warga tidak mampu dari pemerintah setempat, Bhabinkamtibmas Polsek Tallo juga mengecek langsung ke kediaman warga tersebut.
Henki Ismanto menuturkan, saat ini polisi berkembang untuk berbagi. Selain hadir sebagai sosok penegak hukum, polisi juga mengulurkan tangan di tengah warga yang sedang mengalami musibah.
Menurut Henki, hal ini dilakukan atas pengamatan dan terjun langsung personel Polsek Tallo dan Bhayangkari saat beberapa musibah atau bencana yang menimpa warga.
"Sejatinya, polisi hadir bukan hanya sebagai penegak hukum. Kami mencoba berbuat untuk saling berbagi dengan warga. Melalui kegiatan ini pula diharapkan polisi dan masyarakat bisa lebih dekat," Kapolsek Tallo, Makassar itu memungkasi.