Liputan6.com, Pati - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) hari ini memperluas area pencarian korban tabrakan kapal nelayan asal Pati, Jawa Tengah, dengan kapal berbendera Vietnam di perairan Pulau Jawa.
Sebanyak 12 anak buah kapal (ABK) nelayan asal Juwana di Pati masih hilang, sejak kapal mereka bertabrakan pada Sabtu 19 November 2016, pukul 04.00 WIB.
Pencarian korban tabrakan kapal yang belum ditemukan diperluas dengan radius 20 mil, dari lokasi kejadian tabrakan," kata Kepala Basarnas Jawa Timur Arifin, seperti dilansir Antara, Senin (21/11/2016).
Advertisement
Sebanyak 17 personel Basarnas sudah berangkat untuk melanjutkan pencarian. Mereka menggunakan Kapal Negara (KN) 225, dari pelabuhan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban pada pukul 06.30 WIB.
"Nelayan yang berada di sekitar lokasi sudah kami informasikan agar segera melapor, kalau menemukan mayat mengambang di laut," kata Arifin.
Arifin memastikan ABK nelayan asal Juwana berjumlah 15 orang, tiga di antaranya sudah ditemukan kemarin.
Baca Juga
Setelah membalikkan kapal nelayan yang terbalik usai tabrakan dengan kapal MV Thaison itu, tim Basarnas menemukan satu orang di ruangan mesin. Dua lainnya ditemukan dalam kamar kapal, semuanya dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah ketiga ada di Rumah Sakit Dr R Koesma Tuban.
Sesuai ketentuan, pencarian 12 korban tabrakan kapal akan dilakukan selama sepekan sejak kejadian.
"Pencarian bisa diperpanjang selama tiga hari, kalau memang ada tanda-tanda kemungkinan ada korban yang mengambang," kata dia.
Kapal nelayan Mulya Sejati asal Juwana, Jawa Tengah, bertabrakan dengan kapal Vietnam di perairan Laut Pulau Jawa pada Sabtu 19 November 2016, pukul 04.00 WIB. ABK Vietnam yang jumlahnya 22 orang semuanya selamat.