Nama Ini yang Dipilih untuk Stadion Pamekasan

Penetapan nama Stadion Pamekasan sudah melalui konsultasi ke masyarakat luas dan ahli.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Nov 2016, 06:30 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2016, 06:30 WIB

Liputan6.com, Pamekasan - Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Achmad Syafii akhirnya memberi nama stadion yang baru diresmikan pada 18 November 2016 itu dengan nama Gelora Ratu Pamelingan/GRB.

"Nama Ratu Pamelingan ini merupakan nama Ratu di masa kerajaan yang merupakan raja Islam pertama Pamekasan yakni Panembahan Ronggosukowati," katanya di Pamekasan, Selasa (22/11/2016), dilansir Antara.

Penetapan nama Gelora Ratu Pamelingan untuk stadion baru yang terletak di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan itu, setelah orang nomor satu di lingkungan pemkab itu, meminta pertimbangan dan masukan kepada ahli sejarah dan budayawan Pamekasan, Selasa (22/11) pagi.

Ini dilakukan, menyusul banyaknya masukan dari masyarakat penggemar sepak bola di Pamekasan yang menginginkan agar nama stadion mudah diucapkan, memiliki nilai jual dan populer.

Sebelumnya saat peresmian, pemkab mengumumkan nama stadion itu dengan nama "Stadion Pamellengngan". Nama itu berasal dari kata "melleng" yang berarti bertafakur atau bersemedi.

Namun, nama itu menuai protes masyarakat di berbagai jejaring sosial, sehingga bupati mengundang kembali tim ahli sejarah Pamekasan dan budayawan setempat, meminta masukan agar nama stadion lebih familiar.

"Dari hasil pertemuan tadi itulah, maka tim mengusulkan agar sebaiknya memberi nama tokohnya saja yakni Ratu Pamelingan, dan saya setuju nama itu," jelas bupati.

Bupati menjelaskan, nama stadion ini akan diumumkan kepada publik secara terbuka, Rabu (23/11) dengan memampangkan nama berupa spanduk dan baliho di stadion baru itu.

Sejarawan Pamekasan dari Yayasan Pakem Maddu Kutwa menjelaskan, Ratu Pamelingan merupakan ratu pertama yang memiliki keturunan menjadi raja Islam pertama di Pamekasan, yakni Panembahan Ronggosukowati.

Jika, nama stadion Pamekasan menjadi Gelora Ratu Pamelingan, maka nilai sejarah akan masuk di dalamnya, dan akan lebih familiar, mengingat lagu-lagu tentang Pamelingan juga sudah ada banyak dikenal masyarakat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya