Liputan6.com, Solo - Sekitar 2.200 orang dari berbagai elemen muslim di wilayah Solo Raya berangkat ke Jakarta untuk mengikuti demo 2 Desember. Sebanyak 44 bus yang mengangkut rombongan dilepas Kapolresta Solo Kombes Ahmad Lutfhi dan Ketua Umum Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) Ustaz Mu'inuddilillah di Pajang, Laweyan, Solo.
"Dalam aksi lanjutan bela agama Al Maidah 51 di Jakarta, jumlah massa yang diberangkatkan mencapai 2.200 orang. Mereka berasal dari santri Al Mukmin Ngruki, Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Forum Komunikasi Antar Masjid (FKAM), Jamaah Ansharusy Syariah (JAS), Laskar Hizbullah, MUI Solo, MUI Klaten dan lainnya," kata Humas DSKS Endro Sudarsono di Solo, Kamis (1/12/2016).
Setibanya di Jakarta, mereka akan ditampung di Yayasan Sahid Naum yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Bundaran HI. "Ketika sampai di Jakarta, kami akan langsung bergabung dengan peserta aksi di Jakarta untuk menuntut penangkapan Ahok," ujar dia.
Advertisement
Sementara itu, Kapolres Solo Kombes Ahmad Luthfi mengatakan pihaknya menjamin tidak akan menghalang-halangi perjalanan rombongan peserta aksi dari Solo yang berangkat menuju Jakarta.
Justru, pihaknya malah memberikan bantuan pelayanan di sejumlah titik untuk jaminan keamanan serta kelancaran proses perjalanan. Salah satunya berlokasi di Sunggingan.
"Nanti bus silahkan berhenti untuk dilakukan pemeriksaan, baik sopir maupun peserta aksi. Kami memberikan pelayanan kesehatan serta memberikan bantuan minuman. Kalau masih kurang atau mau minta apa, silahkan lapor," kata dia.
Kudapan Gratis
Dukungan dari polisi juga diberikan para aparat Polres Brebes. Tidak hanya memberikan keamanan, mereka juga membagikan minuman dan makanan ringan secara gratis untuk para sopir dan penumpang bus yang akan meramaikan demo 2 Desember di Jakarta.
'Traktiran' ini dibagikan petugas di perlintasan pintu tol Brebes Timur (Brexit) Jawa Tengah. "Aksi ini dilakukan petugas di sela melaksanakan pemantauan dan pengawalan kepada massa yang akan menuju Jakarta di Pos pengamanan Pintu Tol Brebes Timur," ucap Kapolres Brebes AKBP Luthfie Sulistiawan.
Kegiatan itu mendapat sambutan antusias dari para sopir bus dan penumpang. Selain membagikan minuman gratis, petugas juga menyediakan pelayanan pemeriksaan kesehatan untuk mereka.
"Satu unit ambulans, sarana air bersih dan MCK juga disiapkan di sekitar area ini," kata dia.
Selain membagikan makanan dan minuman gratis, petugas juga memeriksa kelengkapan para sopir dan barang bawaan para jemaah yang akan melakukan istigasah dan doa bersama dalam Aksi Super Damai, Jumat lusa.
"Imbauan kami sampaikan melalui pengeras suara juga disampaikan petugas, agar para sopir beristirahat ketika mengantuk," ujar dia.
Kawalan Khusus
Tidak hanya itu, aksi simpatik lain juga dilakukan para aparat polisi di Jawa Barat. Dalam mengawal demo 2 Desember 2016, Polda Jabar memerintahkan jajaran Polres di Jawa Barat menggelar doa bersama di wilayah kerja masing-masing.
"Sama-sama berdoa isinya cuma itu saja. Istigasah, tausiyah isinya cuma itu saja. Acara dari pagi dan ditutup dengan doa Jumat selesai. Di Cirebon digelar besok pagi," tutur Kapolda Jabar Irjen Bambang Waskito saat menghadiri HUT Polairud ke-66 di Cirebon, hari ini.
Dia mengatakan, pihaknya juga tetap mengawal demo yang akan digelar besok. Bambang menyebutkan, dalam mengawal aksi tersebut, Polda Jabar menurunkan 4 SSK pasukan Brimob dan mobil Patwal untuk mengawal rombongan pendemo ke Jakarta.
"Kita kawal sampai mereka pulang ke Jawa Barat dengan selamat," tandas Bambang.