Liputan6.com, Gowa - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mendorong masyarakat untuk mengembangkan bertani bunga krisan guna meningkatkan kesejahteraan. Potensi bunga krisan begitu besar seiring banyaknya permintaan ekspor dari negara luar.
"Sekarang ada peluang bisnis yang begitu besar dan seharusnya bisa dimanfaatkan masyarakat yakni dengan mengembangkan bunga krisan," kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Kamis 1 Desember 2016, dilansir Antara.
Dari kebutuhan 300 ribu batang per minggu, dia mencontohkan, perkebunan bunga krisan milik Mufidah Jusuf Kalla di Malino baru memenuhi sekitar 6.000 batang per minggu.
Advertisement
Baca Juga
Melihat kondisi itu, lanjut Adnan, maka masih begitu banyak kuota atau bahkan lebih besar lagi yang dibutuhkan agar bisa memenuhi seluruh permintaan ekspor.
Besarnya permintaan ekspor dari negara luar terhadap bunga krisan, lanjut dia, karena bunga krisan Malino memang yang terbaik di dunia. Artinya potensi masyarakat untuk lebih sejahtera bisa begitu terbuka jika mampu memanfaatkan peluang yang ada saat ini.
"Kebun ibu JK ada di Malino dan mengekspor bunga anggrek krisan. Kita juga sudah menjalin kerja sama dengan beberapa pihak dalam pengembangan bunga krisan yang berkualitas tinggi," katanya.
Sebelumnya, PT Bunga Indah Malino (BIM) secara resmi menjadi eksportir bunga krisan ke Jepang pada 12 Februari 2016. PT BIM adalah perkebunan bunga krisan milik Mufidah Jusuf Kalla, istri Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla. lokasi kebunnya di Kampung Bulubalea, Desa Pattapang, Tinggimoncong, Gowa, Sulawesi Selatan.