Hii...Belatung Keluar dari Minuman Susu Kemasan

Temuan belatung itu didapati saat petugas merazia makanan dan minuman kedaluwarsa di pasar modern.

oleh Panji Prayitno diperbarui 22 Des 2016, 11:33 WIB
Diterbitkan 22 Des 2016, 11:33 WIB
belatung
-

Liputan6.com, Cirebon - Petugas gabungan Disperindag dan Dinkes Kabupaten Cirebon harus menyita sejumlah makanan dan minuman kedaluwarsa dari sejumlah pasar dan minimarket di wilayah timur Cirebon.

Dalam sidak tersebut, petugas menemukan puluhan kemasan makanan dan minuman yang rusak. Yang terparah, petugas menemukan belatung dalam minuman dalam kemasan.

"Tanpa basa-basi, langsung kami sita semua dan toko kami periksa," kata Kabid Perlindungan Konsumen Disperindag Kabupaten Cirebon Yuyun Kusumawati, Rabu, 21 Desember 2016.

Dia mengatakan, keberadaan hewan dalam minuman susu tersebut lantaran pengelola toko mengabaikan masa kedaluwarsanya. Akibatnya, pedagang tidak sadar jika susu tersebut dipenuhi belatung.

Dia mengatakan, saat itu petugas mencurigai susu dalam kemasan dengan kondisi yang sudah tidak layak jual. Setelah diperiksa masa kadaluarsa, petugas kemudian menyobek bagian dari kemasan susu tersebut.

"Belatung tersebut tiba-tiba keluar dari kemasan susu. Langsung kami periksa semua dan kami dapat beberapa susu yang ada belatungnya," kata Yuyun.

Dia mengaku heran, belatung yang ditemukan dalam kemasan tersebut terdapat di sejumlah pasar modern. "Kemasannya rusak dan kami langsung memberikan teguran kepada pedagang tersebut. Tentunya akan kami awasi terus aktivitas mereka karena belatungnya kami temukan di Supermarket Surya Ciledug," ujar Yuyun.

Sementara itu, Kepala Supervisor Supermarket Surya Ciledug Triyana mengaku tidak mengetahui adanya kemasan minuman yang berisi belatung. Dia mengaku kemasan tersebut rusak akibat digerogoti tikus saat barang masih di dalam gudang.

"Kalau kemasan rusak karena di gudang ada tikus. Kalau belatung kami tidak tahu sebabnya," ujar Triyana.

Selain belatung, sejumlah makanan yang diamankan petugas mengandung kadar zat pewarna dan boraks. Selain itu, petugas juga menemukan makanan mengandung zat pewarna tekstil.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya