Liputan6.com, Denpasar - ‎Tiga personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari kesatuan Batalyon Xeni Tempur Kodam IX/Udayana tewas tertimbun longsor di Kabupaten Buleleng, Bali. Insiden itu terjadi pada Kamis sore, 29 Desember 2016.
Komandan Korem 163/Wira Satya Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa‎ menerangkan saat itu, ketiga korban bersama empat rekan lainnya sedang bergotong-royong menggali tanah di Pancasari, Desa Dasong, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Usai istirahat siang, tujuh personel TNI itu kembali melanjutkan tugasnya. Sekitar pukul 15.30 Wita, tanah ambles dan menimpa ketujuh personel tersebut.‎
Empat personel TNI atas nama Prada Lingga, Prada Komang Budiarta, Prada Ilham dan Prada Deden berhasil menyelamatkan diri dari longsoran material tanah. Namun, ketiga lainnya bernama Prada Risman, Prada Begi Susanto dan Prada Singgih Heri Prayogi tak bisa menyelamatkan diri.
Baca Juga
Mereka dibantu warga kemudian menggali untuk menyelamatkan ketiga rekan mereka yang tertimbun longsor. Pukul 16.00 Wita, ketiganya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Ketiga jasad korban kemudian dievakuasi ke RSAD ‎Denpasar untuk penanganan lebih lanjut.
"Kita ketahui bahwa beberapa hari belakangan cuaca kurang mendukung, sehingga terjadi banyak bencana mulai banjir hingga tanah longsor. Saat anggota tengah gotong royong membantu masyarakat, tanah labil dan terjadi longsor," ucap dia, Jumat (30/12/2016).
Ia mengucapkan bela sungkawa kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Ketiganya pergi dengan tugas membantu masyarakat. ‎"Kita sebagai TNI, ketika masyarakat meminta tolong, maka kita harus menjadi solusi atas masalah tersebut," tutur Cantiasa.