Hujan Deras Seharian, Solok Terendam Banjir 1 Meter

Evakuasi korban banjir Solok dilakukan secara manual.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Jan 2017, 12:46 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2017, 12:46 WIB
VIDEO: Distribusi Makanan Lamban, Korban Banjir Solok Kelaparan
Dengan perut keroncongan, puluhan korban banjir bandang menyerbu posko banjir.

Liputan6.com, Solok - Banjir setinggi 50 sentimeter hingga satu meter melanda Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) pada pagi ini. Banjir ini diakibatkan tingginya curah hujan di daerah itu sejak Rabu, 4 Januari 2017.

"Nagari Salayo menjadi salah satu kawasan terparah dilanda banjir," kata anggota Kelompok Siaga Bencana (KSB) Nagari Salayo, Kabupaten Solok, Yanti di Nagari Salayo, seperti dikutip ANTARA, Kamis (5/1/2017).

Akibat curah hujan yang tinggi, Sungai Batang Gawan dan Batang Lembang meluap dan bertemu di mata air Nagari Salayo. Air mulai meluap pada Kamis pagi pukul 06.30 WIB.

KSB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dibantu TNI serta tim relawan lainnya turun tangan. Mereka membantu warga mengungsi ke tempat yang lebih aman pada 07.00 WIB.

"Bahkan, 20 orang dari tim penyelamat Kabupaten Solok diturunkan di beberapa titik untuk melakukan evakuasi," kata Yanti.

Evakuasi dilakukan masih secara manual ke rumah sakit dan puskesmas sebab perahu karet hingga saat ini masih berada di Lapangan Koto Baru dan membutuhkan waktu untuk sampai di lokasi kejadian.

Titik-titik yang dievakuasi di antaranya Pasar Selayo, Kawasan SMA Negeri 1 Kubung serta masyarakat di sejumlah perumahan setempat.

"Pasar Selayo termasuk yang terparah. Selama ini bahkan tidak pernah terdampak banjir, namun saat ini air mulai menyusut," ujar dia.

Yanti mengungkapkan, sebelumnya sudah ada peringatan dini banjir pada Rabu, 4 Januari. Peringatan itu dikeluarkan agar warga setempat sebenarnya sudah bersiap-siap.

Salah seorang petugas keamanan yang bekerja di Kabupaten Solok, Andika mengatakan banjir yang melanda Nagari Salayo disebabkan adanya luapan air dari salah satu bendungan sehingga berdampak pada kawasan sekitar bendungan tersebut.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya