Bekas Bangunan Angker Penumbuh Asa Anak-Anak Putus Sekolah

Berbekal tabungan dari gaji, bangunan angker itu kini bisa menjadi gudang motivasi bagi anak-anak putus sekolah.

oleh Eka Hakim diperbarui 17 Jan 2017, 12:01 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2017, 12:01 WIB
Bekas Bangunan Angker Penumbuh Asa Anak-Anak Putus Sekolah
Berbekal tabungan dari gaji, bangunan angker itu kini bisa menjadi gudang motivasi bagi anak-anak putus sekolah. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Maros - Bertugas di pedalaman Camba, Kecamatan Mario Pulana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), anggota Bhabinkantibmas Bripka Syarifuddin menyadari banyaknya anak yang putus sekolah dan memilih bekerja membantu orangtuanya di kebun.

Berawal dengan niat kuat, ia kemudian menyisihkan sebagian gajinya untuk menyulap bangunan angker menjadi tempat bernaung anak-anak itu. Sebuah pos kesehatan desa (poskesdes) yang lama menjadi bangunan kosong, berlumut dan dianggap angker oleh warga diubah menjadi perpustakaan desa.

"Bangunan poskesdes yang tak terpakai itu saya renovasi alias sulap jadi perpustakaan Binmas "Mario Pulana" agar anak-anak disini yang putus sekolah bisa tetap dapat belajar dengan manfaatkan buku-buku yang ada dalam perpustakaan," tutur Syarifuddin, Selasa (17/1/2017).

Perpustakaan desa yang tepatnya dibangun di Lingkungan Bontomarannu, Kelurahan Mario Pulana, Kecamatan Camba tersebut hingga saat ini ramai dikunjungi warga pedalaman Camba. "Alhamdulillah tak hanya anak-anak, warga pada umumnya sangat antusias dan bahagia dengan terbangunnya perpustakaan ini," kata Syarifuddin.

Dengan gaji yang disisihkan tiap bulan, Syarifuddin pun membeli buku untuk ditaruh di perpustakaan binmas yang didirikannya. Awalnya, hanya terdapat beberapa buku bacaan saja untuk anak-anak.

Sekarang sudah datang beberapa bantuan buku dari berbagai pihak. Salah satunya dari Kapolres Maros AKBP Erik Ferdinand yang telah menyumbangkan 30 unit Alquran.

"Pak Kapolres kemarin sumbang 30 unit Alquran dan alhamdulillah koleksi perpustakaan bertambah dan warga hampir dari sore hingga malam ke sini untuk membaca," ujar Syarifuddin.

Terpisah, Kapolres Maros Sulsel AKBP Erik Ferdinand sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan Bripka Syarifuddin karena peduli terhadap warga binaannya dengan cara membuatkan perpustakaan.

"Saya tentu sangat bangga. Bripka Syayaifuddin tak hanya aktif menjalankan tugasnya sebagai polisi melainkan aktif juga dalam kegiatan sosial kemanusian," kata Erik.

Erik berharap, apa yang telah dilakukan oleh Bripka Syarifuddin dapat memotivasi  anggota polisi lainnya untuk berbuat positif dan membantu masyarakat di manapun berada.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya