Kapal Pengisian Bahan Bakar Terbakar, 2 Pegawai Jadi Korban

Seorang pegawai tak berhasil diselamatkan dalam perjalanan ke rumah sakit.

oleh M Syukur diperbarui 20 Jan 2017, 10:44 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2017, 10:44 WIB

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebuah kapal yang digunakan sebagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) terbakar hebat pada Kamis petang, 19 Januari 2017. Kobaran api di lokasi milik PT Era Mandiri ini menelan korban jiwa meninggal dunia dan luka bakar.

"Satu orang meninggal dunia dan satu orang luka bakar, sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada‎ Tembilahan," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo, Jumat (20/1/2017).

Guntur menyebutkan, kejadian bermula ketika dua pekerja di perusahaan tersebut, bernama Faisal (48) dan Mat Ali (43), memulai aktivitasnya di SPBB tersebut yang terletak di Kampung Kesayangan, Kelurahan Seberang, Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir.

Di lokasi, keduanya memperbaiki kapal milik H Edy itu‎ karena tiang pancangnya yang mulai hancur dengan mengelas. Saat bekerja, percikan api dari mesin las menyambar tabung gas elpiji 12 kilogram dan meledak.

"Akibat kejadian ledakan ini, korban terpental ke atas dan kemudian jatuh dengan posisi kepala membentur lantai. Sementara, korban Mat Ali yang berada di lokasi kejadian tertimpa puing-puing besi," kata Guntur.

Ledakan tabung tersebut menimbulkan api dan membesar sehingga menyebabkan sebagian badan kapal terbakar. Karena banyak bahan bakar solar, api cepat membesar dan sulit dipadamkan.

Beberapa mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api dan mengevakuasi korban dari kobaran. Api baru bisa dijinakkan setelah satu jam memakan badan kapal.

"Korban Faisal yng mengalami luka pada bagian kepala akibat benturan dilarikan ke RSUD Puri Husada, namun dalam perjalanan, korban tak dapat diselamatkan dan meninggal dunia. Korban sudah dibawa ke rumah duka," kata Guntur.

"Sedangkan, korban Mat Ali mengalami pembengkakan pada bagian punggung dan sampai saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Puri Husada Tembilahan," ujar Guntur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya