Upaya Tim SAR Temukan Korban Hanyut Banjir Bandang Kudus

Upaya pencarian yang dilakukan mulai dari lokasi korban pertama kali hanyut.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Jan 2017, 23:02 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2017, 23:02 WIB
Penanggulangan Banjir Bandang Wasior
Penanggulangan Banjir Bandang Wasior

Liputan6.com, Kudus - Tim SAR gabungan yang terdiri atas BPBD Kabupaten Kudus, TNI, Polri, dan sukarelawan hingga Sabtu (21/1/2017) ini masih mencari korban terseret arus air banjir bandang yang terjadi di Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat 20 Januari 2017.

Seperti dikutip Antara, upaya pencarian yang dilakukan mulai dari lokasi korban pertama kali hanyut, kawasan objek wisata Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, hingga aliran Sungai Londo hingga mendekati Sungai Juwana.

Beberapa warga yang terlibat dalam pencarian juga ada yang mencoba mengambil tumpukan batu kerakal yang memenuhi sejumlah titik aliran sungai guna memastikan ada tidaknya jasad korban.

Menurut Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Atok Darmobroto, pencarian korban oleh Tim SAR dibagi menjadi beberapa kelompok.

Khusus warga Desa Wonosoco bersama beberapa sukarelawan dan polisi, kata dia, masih menyisir aliran sungai di Desa Wonosoco, termasuk memastikan tumpukan kerakal di beberapa titik lokasi tidak ada jasad korban.

Saat banjir bandang, kata dia, material kerakal memang ikut terbawa arus banjir bersama lumpur.

Tim lain, yakni dari BPBD, polisi, dan TNI menyisir aliran Sungai Londo yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian.

"Kami hanya memastikan apakah korban hanyut hingga ke aliran Sungai Londo," ujar Atok.

Jumlah personel dari BPBD Kudus, termasuk sukarelawan, kata dia, mencapai 70-an orang, belum ditambah TNI dan Polri.

Komandan Koramil 03/Undaan Kapten Inf. Sri Widodo mengatakan bahwa jumlah anggota Koramil Undaan yang diterjunkan sebanyak satu peleton atau 30 orang.

Sebagian, lanjut dia, menyisir di aliran Sungai Londo menggunakan perahu milik Kodim 0722/Kudus bersama beberapa personel Polsek Undaan, sedangkan personel BPBD Kudus menyisir di lokasi yang sama menggunakan perahu karet.

Upaya pencarian mulai Jumat 20 Januari pukul 15.00 WIB hingga pukul 23.30 WIB, kemudian dilanjutkan pada Sabtu mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Namun, belum juga membuahkan hasil.

Pencarian, lanjut Widodo, akan dilanjutkan keesokan harinya, hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Aebelumnya, korban bernama Alvin (17) asal Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Kudus, pada hari Jumat 20 Januari  2017 sekitar pukul 14.00 WIB berada di kawasan objek wisata Desa Wonosoco bersama lima teman lainnya.

Mereka berenam ke lokasi wisata dengan mengendarai tiga sepeda motor.

Saat kejadian, sekitar pukul 14.00 WIB, tiba-tiba air bah datang dari kawasan pegunungan, kemudian menghanyutkan sepeda motor milik korban serta sepeda motor temannya.

Korban yang mengetahui sepeda motornya terbawa arus mencoba menyelamatkan. Namun, korban sendiri justru ikut terbawa arus banjir bandang.

Dua sepeda motor yang terbawa arus banjir selanjutnya dievakuasi warga, sedangkan korban hilang hingga kini masih dilakukan pencarian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya