Mahasiswa Muslim di Manado Tolak Ormas Intoleran

Mahasiswa dan pemerintah menolak ormas penebar kebencian.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 23 Jan 2017, 19:02 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2017, 19:02 WIB
Demo Manado
Mahasiswa Muslim di Manado menolak ormas intoleran (Liputan6.com / Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Manado - Ratusan orang yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Muslim Sulawesi Utara, menggelar unjuk rasa menuntut pembubaran ormas radikal yang intoleran, Senin (23/1/2017).

Mereka dari berbagai kampus seperti Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado serta Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. Aksi ini diawali dengan mendatangi Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulut. Mahasiswa secara bergantian menyampaikan orasi mereka.

"Kami tuntut Kementerian Agama tidak memberikan toleransi bagi ormas radikal," kata Vanni Datukramat, salah satu aktivis dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang memimpin aksi tersebut.

Vanni menyebutkan ormas radikal bisa jadi tidak mencerminkan nilai-nilai ke-Islaman. "Hanya menggunakan Islam untuk kepentingan tertentu," kata Vanni.

"Pemprov Sulut melalui Badan Kesbang harus mampu menolak kehadiran ormas radikal yang menebarkan paham radikal dan kebencian. Sementara warga Sulut cinta akan perdamaian."

Usai menyampaikan orasi di Kanwil Kemenag Sulut, ratusan mahasiswa ini melanjutkan long march menuju Kantor Gubernur Sulut. Di sana, mereka diterima Kepala Satpol PP, Edyson Humiang.

"Bersama kita tangkal kehadiran ormas radikal," ujar Edyson.

Orator lainnya, Rahmat Makalalang, menyatakan aspirasi mahasiswa juga menjadi keinginan Pemprov Sulut untuk menjauhkan daerah ini dari paham radikalisme.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya