Liputan6.com, Yogyakarta - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Harsoyo hadir di Rumah Duka Bethesda tempat korban terakhir Diksar Mapala UII Ilham Nurfadmi Listia Adi (20). Dalam kesempatan itu, Harsoyo meminta maaf kepada keluarga korban.
"Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga besar, semoga amalnya diterima dan khusnul khatimah dan diberi ketabahan. Kami juga meminta maaf kepada orang tua dan para peserta," ucap Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Harsoyo, di Rumah Duka RS Bethesda Yogyakarta, Selasa (24/1/2017).
Harsoyo menegaskan pihaknya akan terus mengungkap kasus ini. Ia menegaskan tim internal UII sampai saat ini masih menginvestigasi secara obejektif, terbuka, dan sampai tuntas. Ia juga menyampaikan tim investigasi internal UII menemukan indikasi kekerasan dalam acara tersebut.
"Dari temuan awal terdapat indikasi kekerasan dalam kegiatan great camping yang dilakukan oleh oknum. Investigasi masih dilakukan terkait kekerasan yang ada. Ini memperbaiki sistem pendidikan di kami dan kembali ke prinsip antikekerasan," ujar Harsoyo.
Pihak kampus juga menyerahkan kepada pihak keluarga jika ingin melaporkan kasus ini ranah hukum. Pihak UII tidak akan menutupi dan siap membantu dalam penyidikan pihak berwenang. UII juga siap jika pihak keluarga membutuhkan bantuan atau keterangan yang diperlukan.
"Kami siap membantu jalannya penyidikan. Keluarga yang ingin jalur hukum kami persilakan," ujar dia.
Baca Juga
Harsoyo mengatakan pihak UII juga akan melanjutkan pemeriksaan kesehatan kepada 34 peserta lainnya. Hal itu untuk mengetahui kondisi terakhir para peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut.
"UII telah komunikasi intensif kepada peserta dan pemeriksaan ulang kepada setiap peserta jika ada yang tidak sesuai dan tidak wajar kondisi peserta," kata Harsoyo.
Tim Khusus
Sementara itu, Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjutkan menerjunkan tim khusus untuk menyelidiki penyebab kematian tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dalam Diksar Mapala di lereng Gunung Lawu, Tawangmangu, Karanganyar.
"Kita turunkan tim khusus untuk mendalami penyebab kematian tiga mahasiswa UII yang ikut kegiatan The Grand Camping (TGC) yang diselenggarakan Mapala UII," kata dia.
Sebelumnya, Mapala UII menggelar TGC untuk diksar bagi para anggota baru di lereng Gunung Lawu, tepatnya di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Diksar tersebut digelar mulai tanggal 13 hingga 20 Januari 2017.
Kegiatan tersebut memakan korban tewas tiga peserta diksar. Korban terakhir yang meninggal di RS Bethesda dini hari tadi bernama Ilham Nurfadmi Listia Adi. Sedangkan, dua korban yang lebih dulu meninggal dunia diketahui bernama Muhammad Fadli dan Syaits Asyam.
"Kami mohon doanya supaya tim khusus yang sedang bekerja ini segera bisa membuka penyebab kematian tiga mahasiswa UII Yogyakarta yang mengikuti TGC di Gunung Lawu," kata Ade.