Hore, 24 Guru Bahasa Inggris di Kukar Akan Berguru ke Inggris

Para guru bahasa Inggris jenjang pendidikan SMP-SMA ini akan mendalami teknik belajar mengajar bahasa Inggris ke pusatnya langsung.

oleh Abelda RN diperbarui 02 Feb 2017, 10:30 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2017, 10:30 WIB
24 Guru Bahasa Inggris di Kukar Akan Berguru ke Inggris
24 Guru Bahasa Inggris di Kukar Akan Berguru ke Inggris (Liputan6,com/Abelda Gunawan).

Liputan6.com, Balikpapan - Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur mengirimkan 24 guru bahasa Inggris ke Cambridge University, Inggris pada bulan April 2017 mendatang. Para guru jenjang pendidikan SMP-SMA ini akan mendalami teknik belajar mengajar bahasa Inggris ke pusatnya langsung di Bell School Cambridge University selama 1,5 bulan kedepan.

"Guru-guru (yang dikirim) ini merupakan hasil seleksi program serupa yang sudah dilaksanakan tahun 2015 silam," kata Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, Rabu 1 Februari 2017.

Kabupaten Kutai Kartanegara sebelumnya sudah mengirimkan 40 guru guna mendalami teknik belajar mengajar bahasa Inggris di Bell School Cambridge University pada 2016 silam. Mereka kemudian menyeleksi lagi sebanyak 24 guru diantaranya guna mengikuti proses pendalaman serupa di Bell School Cambridge University pada April 2017 nanti.

"(Tujuan pengiriman) Agar mereka mempunyai pendalaman bahasa Inggris yang makin baik," tutur Rita.

Guru-guru ini, kata Rita, nantinya akan diminta menjadi mentor teknik belajar mengajar bahasa Inggris di sekolah-sekolah di Kutai Kartanegara. Mereka bisa merumuskan kurikulum teknik belajar bahasa Inggris yang paling gampang dipahami para siswa pelajar Kutai Kartanegara.

Rita berharap, Kabupaten Kutai Kartanegara makin melek pemahaman bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Dia ingin mengadopsi perkampungan bahasa Inggris di Pare-Pare, Kediri, Jawa Timur agar bisa juga direalisasikan di Pulau Komala Tenggarong.

"Bila semua sudah berjalan lancar diharapkan ada kelas-kelas kecil belajar bahasa Inggris di Pulau Komala. Bisa membantu sumber daya manusia dan potensi pariwisata Kutai Kartanegara," ujar dia.

Sehubungan dengan itu, Rita tidak segan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 21 miliar guna pelatihan para guru-guru itu ke Inggris. Dia yakin alokasi anggaran ini menjadi investasi jangka panjang untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kutai Kartanegara.

"Saya yakin karena hasilnya sangat jelas di masa mendatang," kata dia.

Salah seorang guru yang lolos seleksi kembali, Indra Gunawan membeberkan, para guru ini akan belajar secara mendalam bahasa Inggris ke pakarnya di Cambridge. Dia yang sudah mengenyam berguru di Cambridge itu mengatakan, teknik pengajaran di sana sangat menyenangkan dimana terjadi interaksi antara mentor dan siswanya.

"Jadi tidak melulu di ruangan terus-menerus, terkadang juga keluar kelas hingga memasak kue. Semua berjalan sangat menyenangkan dalam belajar bahasa Inggris," ujarnya.

Proses belajar mengajar ini, menurut Indra, nantinya yang hendak diterapkan pada siswa-siswanya di Kutai Kartanegara. Dia sendiri saat ini merupakan salah seorang tenaga honor guru bahasa Inggris di SMA Kutai Kartanegara.

"Kebetulan dipilih kembali untuk memperdalam ilmu bahasa Inggris ke Cambridge," ujarnya.

Direktur Cultural Exchange and International Education Foundation (CEIEF) Kaltim, Parawansa Assoniwora menambahkan, program kerjasama peningkatan SDM ini pertama kali dilakukan antara Bell School Cambridge University dan Pemkab Kutai Kartanegara.

Menurutnya, program-program seperti ini nantinya menjadi unggulan guna mendongkrak SDM di daerah, terutama bagi guru bahasa Inggris.

"Baru pertama kalinya dilakukan kerjasama dengan Pemkab Kutai Kartanegara," ucap Parawansa.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya