Jurus Wagub Gus Ipul Tangkal Hoax

Generasi muda saat ini mengalami banyak tantangan dalam kemajuan teknologi salah satunya soal berita bohong atau hoax.

oleh Diankurniawan123 diperbarui 09 Feb 2017, 07:03 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2017, 07:03 WIB
Jurus Wagub Gus Ipul Tangkal Berita Hoax
Jurus Wagub Gus Ipul Tangkal Berita Hoax

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul akan mengusulkan kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk segera membentuk program gerakan Jumat membaca untuk mencegah hoax atau berita bohong.

Program di sektor dunia pendidikan itu dirasanya bisa menjadi jurus ampuh untuk menangkal berita hoax yang kian menjamur di Indonesia.

"Nanti saya usulkan kepada pak gubernur, misalnya kita bikin program gerakan Jumat membaca," ucap Gus Ipul usai acara seminar nasional kebangsaan dengan tema hoax dan dunia akademik, di Surabaya, Selasa, 7 Februari 2017.

Gus Ipul menuturkan, pengguna internet di Indonesia setiap tahun meningkat. Dari data yang ada, pengguna internet saat ini sudah mencapai 51 persen atau sekitar 132 juta dan diprediksi pada 2017 bisa mencapai menjadi 140 juta.

"Oleh karena itu kita perlu menggalang semua kekuatan agar bisa menggunakan internet ini untuk kepentingan-kepentingan yang produktif, terutama bagi generasi muda," tutur dia.

Gus Ipul mengatakan, generasi muda saat ini mengalami banyak tantangan dalam kemajuan teknologi. Di antaranya soal hoax dan berita palsu, wacana-wacana yang mengandung unsur sara, dan tentu yang bisa mengancam perpecahan bangsa.

"Lewat seminar inilah kita ingin menggali dan mencari kira-kira apa saja yang perlu kita lakukan agar kedepan penggunaan internet ini untuk kemajuan, kebersamaan dan kalau perlu juga bisa untuk tempat menggalang kekuatan dalam rangkah membangun kebersamaan, rasa saling percaya dan mengembangkan budaya ilmiah di Indonesia," kata Gus Ipul.

Gus Ipul menjelaskan, yang menyebarkan berita bohong atau hoax menurut survei ternyata bukan hanya dari kalangan orang-orang yang literasinya rendah, tetapi juga banyak juga datang dari orang - orang pintar atau mereka yang mengenyam pendidikan tinggi.

"(Penyebarnya) orang-orang berpendidikan yang banyak mengembangkan berita-berita bohong atau hoax ini," ucap Gus Ipul.

Gus Ipul menegaskan, ada sekitar 800 ribu lebih berita bohong atau hoax dan juga caci maki yang perlu mendapat perhatian bersama. Penegakan hukum yang sudah dilakukan memang penting, tetapi itu memberantas hanya 30 persennya saja, 70 persen sisanya dilakukan dengan membangun kesadaran masyarakat, pengertian, dan budaya berpikir ilmiah.

Karena itu, dia ingin ke depannya Pemprov Jawa Timur membuat langkah-langkah konkrit untuk menangkal berita hoax. Salah satunya lewat program dunia pendidikan, semisal program 'Jumat membaca' tersebut.

"Program ini akan saya coba tindak lanjuti, kaji dan dalami dengan kepala dinas pendidikan," ujar Gus Ipul.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya