Gempa Malang 4,9 SR, Potensi Tsunami?

Getaran gempa berkekuatan 4,9 SR yang terjadi dinihari tadi dilaporkan terasa dari Malang sampai Bali.

oleh Zainul Arifin diperbarui 08 Feb 2017, 11:15 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2017, 11:15 WIB
ilustrasi gempa Malang
ilustrasi gempa Malang

Liputan6.com, Malang Gempa Malang mengguncang pada dinihari, Rabu (8/2/2017). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur, memastikan tidak ada kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 4,9 skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Malang dan sekitarnya itu. 

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa di Malang berkekuatan 4,9 SR terjadi pukul 00:21:49 WIB dinihari.

Lokasi gempa berada di 8.52 LS,113.11 BT atau 45 kilometer (km) barat daya Lumajang pada kedalaman 126 km.

Guncangan gempa dirasakan di berbagai daerah dengan skala berbeda. Di Malang, Jember, Blitar, Trenggalek, Jawa Timur; serta Nusa Dua dan Tabanan Bali dilaporkan skala guncangan III Modifield Mercalli Intensity (MMI) serta di Kuta Bali berskala II MMI.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Malang, Bagyo Setyono, mengatakan, hampir seluruh wilayah Kabupaten Malang merasakan getaran akibat gempa tersebut.

“Tapi sampai pagi ini tidak ada laporan kerusakan apa pun. Semua tetap aman,” kata Bagyo di Malang, Rabu (8/2/2017).

Hal senada dikatakan Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, M Wawan Hadi. Ia menyebut tidak ada kerusakan apa pun dampak guncangan gempa dinihari itu. ”Alhamdulillah aman terkendali, nihil korban,” ucap Hadi.

Kepala Stasiun Geofisika Karangkates Malang, Musripan mengatakan, hanya sekali terjadi gempa akibat aktivitas sesar di Samudra Hindia tersebut.

“Tidak ada aktivitas gempa bumi susulan setelah gempa pertama terjadi. Gempa Malang itu juga tak berpotensi menyebabkan tsunami,” kata Musripan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya