Liputan6.com, Bandung - Sebuah terobosan diciptakan Decky Ardiansyah. Warga Bandung itu membuka layanan pijat ekstrem dengan menggunakan berbagai benda tak lazim. Di antaranya golok baja, pahat, air raksa, sampai mesin bor.
Layanan pijat ekstrem itu beroperasi sejak 10 tahun terakhir. Menurut Decky, terapi dengan berbagai benda berbahaya tersebut sebenarnya berguna untuk melenturkan sel-sel tubuh.
"Saat kita takut sesuatu, maka badan kita akan melakukan perlawanan sehingga sel-sel dalam tubuh kita lentur akibat meningkatnya andrenalin," kata Decky di Bandung, Selasa, 7 Februari 2017.
Advertisement
Decky menjelaskan terapi golok baja dimulai dengan pengasahan golok hingga tajam. Golok tersebut kemudian diayunkan dengan tempo cepat dan pelan ke syaraf sensorik inti di bagian tubuh tertentu.
Otot atau sel tubuh pasien yang ketakutan kemudian menebal. Jika dilakukan rutin, pijatan itu bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca Juga
Sasaran terapi pijat golok baja seberat 3 kilogram dengan panjang antara 15 sampai 30 cm itu adalah bagian leher, punggung, pinggang, lengan, paha dalam dan atas, serta betis dalam dan atas dan bagian bokong.
"Kalau untuk pijat golok di lengan untuk terapi penyakit stroke, pijat bagian tubuh untuk daya tahan serta kepala atau leher untuk kelancaran oksigen ke otak dan pijat di bagian pinggang untuk terapi kanker dan jantung," kata Decky.
Terapi pijat dengan menggunakan golok ini dilakukan selama 30 menit sampai 1 jam. Hal itu tergantung dengan penyakit yang diderita pasien.
Sementara, untuk terapi pijat dengan menggunakan pahat, diperuntukkan bagi pasien yang memiliki penyakit berat. Seperti kanker, keseleo, patah tulang, jantung, paru-paru serta pernapasan.
"Pada dasarnya, hampir sama dengan terapi pijat golok tetapi untuk pahat ini dipakai palu sebagai alat bantu untuk menekan syaraf inti dalam tubuh," ungkap Decky.
Terapi Air Raksa
Tak hanya dengan menggunakan benda tajam, Decky juga melakukan terapi dengan air raksa. Caranya, air raksa dituangkan ke bagian tubuh yang bermasalah guna melunakkan otot yang bermasalah.
Dia menerangkan terapi air raksa itu khusus untuk patah tulang. Patah tulang yang dimaksud dia, contohnya cedera tulang engkel di bagian kaki sehingga terlepas dari posisinya.
"Dengan disiram air keras ini, otomatis otot akan melemas dan dipastikan akan balik lagi kesemula," kata dia.
Terakhir, terapi pijat ekstrem yang dipraktikkan oleh pegawai negeri Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyataguna Bandung itu adalah menggunakan mesin bor listrik.
Mesin bor listrik dengan menggunakan mata bor ukuran 12 cm dilakukan di 80 titik tubuh pasien yang mengalami kelumpuhan total. Durasi terapinya selama setengah jam dari ujung kepala sampai ujung jari.
"Asal tahu teknisnya dipastikan tubuh enggak akan bolong," tutur dia.
Selama 10 tahun membuka praktik terapi ekstrim, pria yang mengalami gangguan mata low vision itu mengaku telah menyembuhkan 100 pasien yang mengidap berbagai penyakit.
Awalnya tidak semua mempercayainya dan takut untuk diterapi. Bahkan, kata dia, Decky sempat disebut memiliki ilmu gaib oleh tetangga kampungnya di Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Padahal bukan itu, melainkan memainkan sisi psikologis. Karena orang yang takut, ototnya akan menegang karena tubuhnya mengeluarkan pertahanan dengan menegangnya otot. Itu yang mempermudah sisi terapis," kata Decky.
Advertisement