Liputan6.com, Purwakarta - Pengalihan arus kendaraan bertonase tinggi dari jalan Tol Cipularang ke jalur arteri Purwakarta - Bandung memicu masalah masalah baru. Pasalnya, baik jembatan Cilalawi di Kecamatan Sukatani dan Jembatan Ciganea di Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, rusak.
Aspal di kedua jembatan strategis itu mengelupas. Jika terus dibiarkan, kondisi itu dikhawatirkan semakin membahayakan para pengguna jalan dan menambah titik kemacetan yang setiap hari terjadi setelah Jembatan Cisomang rusak.
Keluhan pun mulai berdatangan dari pengguna jalan. Jalaludin (24), warga asal Sukatani, Purwakarta, yang sehari-hari berkantor di wilayah Kecamatan Kota Purwakarta mengatakan sering diliputi rasa takut saat melintas di jembatan tersebut.
Ia semakin khawatir karena melihat aspal mengelupas dan bagian sisi jembatan yang sudah terlihat bagian rangkanya. "Itu bagian sisinya sampai terlihat rangkanya, mungkin karena beban kendaraan yang melintas terlalu besar," kata Jalaludin, Senin, 13 Februari 2017.
Baca Juga
Di tempat terpisah, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi pun mengaku kerap menerima laporan warganya terkait kerusakan jembatan tersebut. Namun, lanjut Dedi, kewenangan terkait penanganan masalah tersebut berada di pemerintah pusat.
"Kendaraan yang melintas itu tambah banyak, setiap hari meningkat, ditambah tonasenya besar. Kalau dibiarkan, Purwakarta bisa lumpuh, masyarakat sudah banyak yang lapor," tutur Dedi.
Sebagai solusi atas masalah tersebut, Dedi mengusulkan agar gerbang tol darurat yang terletak di Desa Sawit, Kecamatan Darangdan, Purwakarta, untuk segera difungsikan.
"Gerbang tol daruratnya harus segera difungsikan, sambil menunggu pembangunan simpang susun di Kecamatan Sukatani dimulai," ujar Dedi.
Advertisement