Jasad Berkalung Serban Milik Orang Suci Zaman Dulu?

Jasad berkalung serban itu diperkirakan berusia puluhan tahun.

oleh Yanuar H diperbarui 19 Feb 2017, 08:02 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2017, 08:02 WIB
Jasad Berkalung Serban Milik Orang Suci Jaman Dulu?
Jasad Berkalung Serban Milik Orang Suci Jaman Dulu?

Liputan6.com, Yogyakarta - Sesosok jasad berkalung serban ditemukan di Dusun Toboyo, Desa Plembutan, Playen, Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Jasad dengan panjang dua meter yang menghebohkan warga itu ditemukan oleh penggali kubur bernama Sikas pada Rabu 15 Februari 2017 lalu di pemakaman Dusun Toboyo. Saat ditemukan, jasad itu masih dalam keadaan terbungkus kain kafan yang membalut tulang belulang tubuhnya.

Sikas mengatakan jasad itu diperkirakan berusia puluhan tahun, namun masih utuh saat ditemukan. Melihat jasad yang masih utuh, dia menduga, jasad berkalung serban itu merupakan jasad dari orang yang memiliki ilmu maupun kesalehan yang tinggi.

Namun belum tahu jasad siapakah itu di masa lalu. Desas-desus berhembus menyebutkan, jasad itu merupakan jasad Sunan Moal.

"Kuburan siapa belum tahu. Ada yang bilang Sunan Moal, tapi belum dipastikan juga itu siapa. Yang jelas orang itu ibadahnya baguslah. Suci orangnya," ucap Sikas, Jumat, 17 Februari 2017.

Sikas mengatakan di kampung Toboyo ini memang ada makam kuno yang merupakan makam Ki Ageng Sutoboyo. Ki Ageng Sutoboyo inilah yang diakui warga sekitar sebagai pendiri kampung. Sehingga  kampungnya bernama Toboyo.

Warga mengakui jika Ki Ageng Sutoboyo merupakan orang berwibawa dan dihormati.

"Sutoboyo yang pertama kali meninggal di situ. Karena pertama yang meninggal maka desanya Dusun Toboyo. Aslinya itu," ujarnya.

Sebelum menemukan jasat bersurban itu, Sikas mengaku membangun makam Ki Ageng Sutoboyo. Ia membangun makam pendiri kampungnya dengan bangunan yang lebih kokoh. Bangunan makam juga paling tinggi dari makam lainnya di desa itu.

"Cikal bakal (makam) Mbah Sutoboyo yang bangun saya pribadi. Tidak terasa , seperti mau bangun sesuatu, seperti datang sendiri biaya itu," ucap Sikas.

Sikas mengatakan lebih jauh, sejak kabar penemuan jasad berkalung serban itu menyebar, banyak yang datang ke sini. Mereka datang dari luar desa hanya untuk melihat lebih dekat jasad tersebut.

"Banyak orang datang usai kabar menemukan. Tahu-tahu datang dari kota Gunungkidul. Banyak yang datang. Tapi semoga aman," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya