Teror Pasukan Kera Pencuri Jagung di Lereng Sumbing

Kera-kera pencuri jagung di Gunung Sumbing itu bersiasat layaknya tentara terlatih.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Feb 2017, 17:29 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2017, 17:29 WIB
Ilustrasi kera liar pencuri jagung
Ilustrasi kera liar pencuri jagung

Liputan6.com, Temanggung - Puluhan hektare tanaman jagung siap panen milik petani di lereng Gunung Sumbing di Desa Legoksari, Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, diserang kawanan kera.

Kepala Desa Legoksari, Subakir, mengatakan serangan ratusan kera tersebut mengakibatkan petani terancam merugi karena tidak bisa menikmati hasil panen. Selain tanaman jagung, kawanan kera juga merusak tanaman kacang merah dan bawang merah.

"Sekarang banyak kera menyerang lahan pertanian di Dusun Lamuk Legok dan Lamuk Gunung, Desa Legoksari. Mereka turun dari hutan merusak tanaman jagung. Tanaman lainnya seperti kacang dan bawang merah juga dicabuti," kata Subakir di Temanggung dilansir Antara, Rabu, 22 Februari 2017.

Ia menyebutkan luasan ladang jagung yang diserang sekitar 70 hektare, sedangkan untuk kacang merah dan bawang merah sekitar 20 hektare. Petani merugi puluhan juta karena tidak bisa panen dan telah mengeluarkan biaya untuk benih, pupuk, dan perawatan tanaman.

Menurut dia, jika biasanya petani bisa memanen jagung 10-20 karung, saat ini hanya mendapat dua karung. Ia menuturkan titik terbesar serangan kera berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut di area perladangan di atas desa.

Kawanan kera biasanya menyerbu saat kabut tebal turun baik pagi hari atau sore hari. Hal ini menyulitkan petani untuk mengetahui keberadaan kera, sebab mereka mengendap-endap di balik kabut.

Ia mengatakan, serangan kera ini terjadi sejak Desember 2016 dan sampai sekarang terus terjadi dan intensitasnya semakin besar. Bahkan, puluhan kera sudah mulai berani turun hingga wilayah permukiman warga.

Ia mengatakan serangan kera terakhir terjadi lima tahun lalu dan baru muncul lagi sekarang ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya