Pemusnahan Ratusan Itik Berlanjut di Soreang Bandung

Pemusnahan itik warga kemungkinan berlanjut jika ditemukan indikasi flu burung.

oleh Arie Nugraha diperbarui 25 Feb 2017, 23:02 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2017, 23:02 WIB

Liputan6.com, Bandung - Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengaku telah memusnahkan 200 ekor itik yang diduga terpapar virus flu burung H5N1 di Kampung Lebakwangi, Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang.

Pemusnahan itu dilakukan pasca-laporan Camat Soreng tentang kejadian 600 ekor itik yang mati serentak sejak 1 sampai dengan 23 Februari 2017.

Menurut Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bandung, Tisna Umaran, selain memusnahkan itik, otoritasnya juga memberi penyuluhan kepada masyarakat setempat tentang penanganan itik yang mati.

"Bebek yang mati itu tidak boleh dibuang ke sungai kemudian tidak boleh bercampur (unggas yang mati) harus segera diambil dan dikubur atau dibakar. Kemudian, hewan-hewan yang sakit dan sehat lagi harus segera dipotong kemudian dimusnahkan," kata Tisna di Bandung, Jumat, 24 Februari 2017.

Tisna menyebutkan tidak menutup kemungkinan pemusnahan itik kembali dilakukan penyebaran virus flu burung tidak meluas. Menurut dia, salah satu media penyebaran virus flu burung itu melalui kotoran unggas yang tertiup angin.

"Kalau ditemukan di kecamatan lain, maka harus dilakukan depopulasi karena ini berbahaya," ujar Tisna.

Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bandung, Jawa Barat menyatakan telah menyiapkan 10.000 vaksin unggas untuk menangkal penyebaran virus avian influenza. Kemarin, seluruh unggas di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung disuntik vaksin perdana.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya