250 Tukang Ojek Turut Operasi Simpatik Polisi

Polisi berharap pengendara ojek dapat menjadi contoh dalam berkendara.

oleh Ola Keda diperbarui 10 Mar 2017, 12:40 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2017, 12:40 WIB
Operasi Simpatik 2017, Polisi di NTT Gandeng Komunitas Ojek
Polisi berharap pengendara ojek dapat menjadi contoh dalam berkendara. (Liputan6.com/Ola Keda).

Liputan6.com, Kupang - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kefamenanu, Polres Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) mengelar kampanye keselamatan lalu lintas dalam operasi simpatik 2017, Kamis, 9 Maret 2017.

Menariknya, dalam kegiatan safety ridding ini Satlantas Polres TTU melibatkan komunitas ojek di kota itu. Ada 250 anggota komunitas ojek yang dilibatkan dalam operasi simpatik kali ini.

Dalam operasi simpatik ini, mereka diharapkan jadi agen perubahan bagi pengendara dalam berlalu lintas yang mengutamakan keselamatan.

"Diharapkan dengan kegiatan ini komunitas ojek menjadi contoh dan pelopor keselamatan berlalu lintas," ujar Kasat Lantas Polres TTU, AKP Sudirman kepada Liputan6.com, Jumat (10/3/2017).

Sudirman mengatakan, menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas seharusnya menjadi kebutuhan dan membudaya di lingkungan masing-masing.

Dengan menjadi pelopor keselamatan lalu lintas, komunitas ojek dalam operasi simpatik kali ini diharapkan dapat menularkan perilaku tertib berlalu lintas kepada orang lain.

"Saya harap agar pengendara ojek dapat menjadi contoh dalam berkendara dan mampu menjadi pendukung kami dalam mewujudkan Kabupaten TTU yang ramah, sadar dan patuh dalam berlalu lintas," kata Sudirman.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya