Menyapu Jalan, Ganjaran untuk PNS Malas di Palembang

Wali Kota Palembang berambisi menjadikan warga, termasuk para PNS, bertanggung jawab atas kebersihan kota dalam waktu kurang dari lima tahun

oleh Nefri Inge diperbarui 15 Mar 2017, 12:32 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2017, 12:32 WIB
Ganjaran PNS Malas
Wali Kota Palembang membantu para PNS malas membersihkan Jalan Sudirman Palembang (Liputan6.com/Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Wali Kota Palembang Harnojoyo menghukum para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang malas bekerja. Salah satunya dengan menghukum para anak buahnya menyapu sepanjang jalan protokol Palembang.

Hukuman itu berlaku mulai Selasa pagi, 14 Maret 2017, pada pukul 08.00 WIB. Puluhan PNS malas turun ke jalan dan menyapu sepanjang Jalan Sudirman Palembang.

Para PNS malas ini dihukum karena tidak mengikuti kegiatan wajib Gotong Royong yang digelar pada Minggu, 12 Maret 2017, di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Ilir Barat II dan Kecamatan Ilir Timur II Palembang.

Dengan berseragam dinas cokelat, puluhan PNS diberikan satu sapu lidi dan sekop sampah. Aksi itu tak pelak menjadi tontonan warga sekitar. Meski begitu, para PNS malas itu tetap melanjutkan hukumannya hingga tuntas.

"Saat ke dua kecamatan pada hari Minggu, saya langsung mengabsen para PNS. Ternyata ada 30 orang PNS yang tidak ikut gotong royong. Inilah hukuman untuk mereka," ujar Wali Kota Palembang kepada Liputan6.com.

Meski begitu, Harnojoyo tetap turun tangan membantu memunguti sampah. Orang nomor satu di Palembang ini juga tak segan untuk mendorong bak sampah ke arah para PNS yang menyapu.

Harnojoyo juga akan menggelar inspeksi dadakan (sidak) lagi ke kecamatan setiap minggunya. Hukuman menyapu jalanan itu akan terus diterapkan bagi PNS yang absen dalam kegiatan wajib Pemkot Palembang.

"Saya berharap (para PNS) agar jangan merasa terbebani. Dengan adanya hukuman ini, diharapkan lebih aktif lagi," ujar dia.

Dalam menjalani hukuman, para PNS juga dibantu oleh puluhan pasukan kuning dari Dinas Kebersihan Kota (DKK) Kota Palembang. Hukuman itu selesai pada pukul 09.00 WIB dan para PNS yang dihukum wajib kembali bekerja sesuai dengan tugasnya.

Program gotong royong dan bersih aliran sungai merupakan salah satu program utama yang dilakukan Pemkot Palembang. Harnojoyo mengatakan ingin sekali mencontoh Jepang dalam menerapkan sistem kebersihan kota.

Beberapa waktu lalu, Wali Kota Palembang berkesempatan bertemu pejabat Lingkungan Hidup Jepang. Harnojoyo pun menanyakan bagaimana cara pemerintah Negeri Sakura ini bisa membuat warganya bisa disiplin dalam menjaga kebersihan.

"Butuh 25 tahun untuk membangun kesadaran masyarakat Jepang dalam hal kebersihan," kata dia.

Namun, Harnojoyo optimistis jika Pemkot Palembang tidak perlu waktu selama itu untuk membuat warganya bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan kota.

Dengan rutin menggelar gotong royong di tiap kecamatan, Wali Kota Palembang yakin bisa membuat warganya sadar akan menjaga kebersihan kota kurang dari lima tahun lagi.

"Tak perlu menunggu sampai 25 tahun, tiga empat tahun cukup untuk membangun kesadaran masyarakat," kata Harnojoyo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya