7 Ton Sampah Kotori Perairan di Batam Selama Ini

Sampah-sampah yang selama ini mengotori perairan Pulau Belakangpadang, Batam itu diangkut oleh warga bersama TNI dan pihak-pihak lain.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Mar 2017, 22:02 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2017, 22:02 WIB
Ilustrasi Sampah Laut
Ilustrasi Sampah Laut

Liputan6.com, Batam - Warga bersama anggota Batalyon Infanteri 10 Marinir/SBY Batam mengangkut sampah-sampah yang selama ini mengotori perairan Pulau Belakangpadang, Batam, Kepulauan Riau.

Total sampah sampah seberat kurang lebih tujuh ton diangkut dalam kegiatan gotong royong yang diselenggarakan Komunitas Jurnalis Perempuan Batam, Sabtu (18/3/2017).

Sampah plastik dan kayu-kayu lapuk yang menyesaki perairan di pelabuhan, pasar rakyat hingga Lapangan Lang Lang Laut itu diangkut langsung ke Tempat Pembuangan Akhir Pulau Belakangpadang.

Ketua Pantia JuPe Bersih Pulau, Kartika Kwartya menyatakan sengaja memilih Pulau Belakangpadang dalam kegiatan gotong royong itu, mengingat pulau itu adalah tujuan wisata yang berhadapan dengan Singapura.

"Kenapa kita pilih Belakangpadang. Karena pulau ini salah satu objek wisata yang sering dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara," ujar Kartika.

Komunitas JuPe mengandeng sejumlah instansi terkait. Selain Batalyon Infanteri 10 Marinir/SBY Batam, Pertamina, Otaritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri, Alfamart, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Polsek Sekupang, Kecamatan Belakangpadang juga ikut serta dalam kegiatan sempena dengan Hari Peduli Sampah Nasional itu.

Tidak hanya membersihkan pulau dari sampah, JuPe juga membagikan tempat sampah kepada masyarakat.

"Kami ingin pulau ini selalu bersih, karenanya budaya buang sampah pada tempatnya harus terua dibiasakan. Salah satunya dengan menyiapkan tempat sampah di lingkungan sekitar," kata dia.

Humas Pertamina, Fitri Erika mendukung penuh kegiatan bersih pantai itu.

Apalagi, Pulau Belakangpadang berlokasi di seberang Pulau Sambu, tempat operasional perusahaan BUMN itu.

Kasubag pengawasan OJK Kepri, menyatakan senang terlibat dalam kegiatan bersih pantai.

OJK bahkan melibatkan 11 personelnya untuk turun langsung ke pantai mengangkat sampah. mendukung kegiatan seperti ini. Bersenergi dengan dengan program pihaknya.

"Kita apreasikan kegiatan-kegiatan ini. Luar biasa, semua ikut bergerak. Tadi sampah yang diangkut memang cukup banyak berserakan di laut," tutur pria berkaca mata itu.

Sementara itu, Perwira Seksi Personalia Batalyon Infanteri 10 Marinir/SBY Batam, Lettu M Rasyid menyatakan senang dilibatkan dalam kegiatan itu. Sebab kegiatan ini untuk menimbulkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

"Anggota yang dikerahkan ada sekitar 35 orang. Bagus, ini menumbuhkan kesadaran masyarakat setempat. Untuk tidak membuang sampah sembarang," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya