Keris Kuno Kerajaan dan Kendi Peninggalan Kompeni Raib Misterius

Seluruhnya ada tujuh benda bersejarah koleksi Museum Sang Nila Utama, Pekanbaru, Riau, yang raib.

oleh M Syukur diperbarui 21 Mar 2017, 20:30 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2017, 20:30 WIB
Ilustrasi Maling di Rumah Korban
Ilustrasi Maling di Rumah Korban

Liputan6.com, Pekanbaru - Tujuh koleksi benda bersejarah di Museum Sang Nila Utama milik Pemerintah Provinsi Riau hilang secara misterius. Kejadian diduga ulah maling ini tengah diselidiki Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru dengan memeriksa CCTV atau kamera pemantau yang terpasang di bangunan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru itu.

Juru bicara Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo menjelaskan, benda yang dinyatakan hilang salah satunya merupakan sebuah kendi peninggalan zaman Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Kongsi Dagang Belanda.

"Sisanya merupakan keris Melayu ada tiga buah, kemudian sebuah pedang Melayu yang dikenal dengan sebutan Sondang, sebuah piring, dan kendi Janggut," ucap Guntur, Selasa (21/3/2017) siang.

Perkiraan sementara, barang peninggalan zaman Indonesia sebelum merdeka itu ditaksir Rp 54 juta. "Benda tersebut merupakan bagian dari 119 koleksi yang dimiliki museum tersebut," sebut mantan Kapolres Pelalawan ini.

Dia menjelaskan, raibnya benda itu pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan bernama Ema, Senin, 20 Maret 2017. Dia melihat ada keris yang tidak berada pada tempatnya, persisnya lemari pajangan.

Hal ini kemudian dilaporkan Ema kepada Betti Nara, pegawai negeri sipil setempat dan langsung melakukan pengecekan. "Saat dicek, ternyata tidak hanya satu yang hilang, ada tujuh. Kasus ini masih dalam penyelidikan," kata Guntur.

Selain memeriksa rekaman CCTV, Guntur mengatakan, penyidik Reskrim Polresta Pekanbaru sudah memeriksa dua saksi dalam kasus pencurian benda bersejarah tersebut. "Bukti petunjuk lainnya juga tengah dikumpulkan, mudah-mudahan terungkap."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya