Liputan6.com, Kupang - Seorang mahasiswa, Fabianus Hale Bere (22), warga Dusun Webora, RT 001/001, Desa Alas, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur ditemukan tewas di kamar kosnya di RT 21/008, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, sekitar pukul 11.30 Wita, Kamis (6/4/2017).
Sebelumnya, mahasiswa semester VI Universitas Kristen Artha Wacana Kupang jurusan FKIP Bahasa Inggris itu mengalami kesurupan. Kakak kandung korban, Gaudensiana Abuk Bere menuturkan, korban pada Rabu, 5 April 2017, sekitar pukul 19.00 Wita, mengalami kesurupan dan sempat mengamuk serta membantingkan diri di lantai kamar kos.
"Saat kesurupan, saya bersama teman korban Yulius Seran yang menjaga dia. Dan dia sempat berkata bahwa sekitar jam 03.00 Wita atau jam 06.00 Wita, dia akan meninggal," ujar Gaudensiana kepada Liputan6.com, Kamis (6/4/2017).
Dia mengatakan, saat kesurupan, dirinya bersama beberapa teman kos lainnya berusaha menjaga dan menenangkan saat korban berontak.
Baca Juga
Advertisement
"Sepanjang malam korban terus berontak dan terus melawan sampai kami kelelahan dan ketiduran. Saat bangun pukul 06.00 Wita, kami lihat korban sudah tidak bernyawa," kata Gaudensiana.
Kasat Reskrim Polres Kupang Kota AKP Lalu Musti Ali mengatakan, sesuai keterangan saksi, selama korban mengalami kesurupan, ada beberapa teman kosnya turut menjaga korban yakni Stanislaus Klau Bria, Arif Kana Radja, Aderito Mendoca dan Yulius Seran. Polisi akan membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum.
"Untuk sementara kami bawa korban ke rumah sakit dulu. Keterangan selanjutnya setelah visum," kata Lalu.