Kisah 4 Toko Roti Tua Paling Dicari di Bandung

Usia boleh tua, empat toko roti di Bandung ini justru makin dicari.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 09 Apr 2017, 17:04 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2017, 17:04 WIB
Kisah 4 Toko Roti Tua Paling Dicari di Bandung
Toko Roti Gempol di Bandung. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Makin tua, makin dicari. Begitulah kondisi empat toko roti klasik yang berdiri sejak puluhan tahun lalu di Kota Bandung. Usia senja justru tak menyurutkan kiprahnya dalam bidang kuliner, bahkan penggemarnya semakin lama semakin bertambah.

Kedai-kedai roti berusia tua ini masih tetap bertahan di tengah gempuran bangunan menjulang yang menyajikan roti dengan gaya kekinian. Berikut ini beberapa lokasi toko roti legendaris di kota Bandung.

1. Roti Gempol

Roti Gempol merupakan salah satu toko roti legendaris yang menawarkan panganan kaya karbohidrat di Kota Bandung. Toko roti ini berada di Jalan Gempol Wetan nomor 14. Tepatnya di belakang pasar gempol, masuknya bisa dari Jalan Tirtayasa.

Resep Roti Gempol bermula dari pemilik toko, Lydia Usman Kusmadi yang berasal dari Salatiga. Lydia bermigrasi ke Bandung dan membuka gerai roti di Jalan Gempol sejak 1991.

Selain usianya yang tua, Roti Gempol juga dikenal dengan penyajiannya yang masih panas saat dimakan. Selain itu, pembuatannya dilakukan dengan ketangkasan tangan dan tanpa pengawet.

Untuk harga, roti dibanderol dari harga Rp 9000 untuk ukuran kecil dan Rp 50.000 untuk ukuran besar. Sedangkan, pilihan roti yang tersedia yaitu roti tawar dan roti bakar dengan pilihan rasa manis dan asin.

Saat ini, Roti Gempol buka setiap hari mulai pukul 7 pagi sampai pukul 8 malam. Pengunjung yang ingin makan di tempat disediakan lima unit meja bundar terbuat dari kayu dan sofa panjang. Selain aneka roti, terdapat cemilan, mie bakso dan minuman.

2. Roti Bumbu Bakar Cari Rasa

Kisah 4 Toko Roti Tua Paling Dicari di Bandung
Toko roti Cari Rasa di Jalan Ahmad Yani, Bandung. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Penggemar roti sudah pasti tak akan melewatkan Cari Rasa. Toko roti ini berada di jajaran Pasar Kosambi di Jalan Ahmad Yani.

Perintis toko adalah seorang veteran perang almarhum Haji Katmajaya yang akrab disapa Haji Ama. Saat ini, perusahaan roti dikelola oleh generasi penerus keluarga. Salah satunya Tata Gunawan.

Berdiri sejak 1960, Cari Rasa sudah disukai warga Bandung dan sekitarnya. Toko itu menjadi pelopor roti bumbu bakar di Bandung.

Harga roti Cari Rasa sangat terjangkau. Roti kecil biasa ukuran kecil dibanderol Rp 5000 dan roti besar Rp 46.000. Sejumlah pilihan rasa disediakan seperti coklat dan selai kacang, campur keju, roti keju dan roti kornet.

Toko roti ini buka setiap hari. "Toko buka dari jam 6 pagi sampai jam 12 malam," kata Jujun (27), salah seorang karyawan.

Menurut Jujun, roti Cari Rasa dicari karena rasanya yang enak. "Kuncinya ada kualitas roti dan bumbu," kata dia.

3. Toko Sidodadi

Kisah 4 Toko Roti Tua Paling Dicari di Bandung
Toko roti Sidodadi di Jalan Otto Iskandardinata, Bandung. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Toko roti Sidodadi sudah berjualan sejak 1954. Sejak didirikan, gerai toko roti ini tidak pernah sepi dari pembeli.

Sidodadi menempati sebuah bangunan tua di jalan Otto Iskandardinata 255. Kawasan ini dikenal ramai karena di sepanjang jalan berjejer toko-toko yang menjual berbagai keperluan rumah tangga, kantor hingga pabrik.

Di bagian dalam toko terdapat beraneka roti dan kue. Meski bentuknya sederhana, rasa roti dan kue di toko Sidodadi tetap menjadi incaran pembeli. Salah satu penggemar, Ema (25) mengaku sejak kecil sudah beli roti di sini.

"Rotinya sudah lama banget. Selain rasanya enak, tempatnya juga klasik," ujar Ema.

Selain menggemari roti, Ema mengaku menggemari kue bangket. Kue itu sudah jarang ditemui di toko-toko kue.

"Kue bangket sudah jarang ada yang bikin. Di sini justru masih ada, malah dibikinnya masih tradisional," ucap warga asal Tegalega tersebut.

Selama puluhan tahun berdiri, resep roti Sidodadi tidak berubah. Roti dibuat sendiri dan menghasilkan tekstur padat dan rasanya manis. Roti Sidodadi juga memiliki puluhan varian rasa di antaranya kismis, keju, coklat, nanas, kornet, keju dan srikaya.

Sidodadi buka sejak pukul 9 pagi dan tutup pukul 7.30 malam.

4. Roti Sumber Hidangan

Kisah 4 Toko Roti Tua Paling Dicari di Bandung
Toko kue dan roti Sumber Hidangan di Jalan Braga, Bandung. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Mengunjungi kuliner roti legendaris di kota Bandung tak afdol rasanya jika belum ke toko roti dan restoran Sumber Hidangan. Toko ini terletak di kawasan Braga yang dikenal sebagai salah satu jalan yang kesohor di kota Bandung.

Roti yang dijual di toko ini menempati bangunan nomor 20-22. Didirikan pada 1929, sebelumnya tempat ini dikenal dengan Het Snoephuis yang artinya ‘rumah manis’. Mereka yang datang kemari untuk menikmati panganan kecil yang manis dan nikmat.

Masuk ke dalam toko ini terdapat etalase berisikan roti dan kue. Perabotan lainnya juga tampak klasik dan antik seperti mesin kasir, timbangan dan kursi. Selain itu, pengunjung yang ingin menyicip panganan di sini bisa menempati kursi dan meja restoran.

Sementara itu, untuk menu ada roti tawar susu, kue ontbijtkoek dan kroket keju. Anda juga bisa menikmati kelezatan dari roti isi, roti kismis dan kue spekkuk.

Anda tak perlu bingung bila terdapat menu makanan berbahasa Belanda karena pelayan siap menjelaskannya. Selain rotinya yang dikenal enak, terdapat es krim sebagai hidangan pendamping.

Ridwan (34), salah seorang pengunjung asal Jakarta mengatakan, dirinya sudah sering ke tempat ini. Menurut dia, roti dan kue di Sumber Hidangan berbeda dibanding tempat lain.

"Saya usahakan ke tempat ini kalau ke Bandung. Biasanya buat oleh-oleh juga," ujar Ridwan.

Harga roti dibanderol Rp 3500 sampai Rp 22.000. Sedangkan, jam operasional toko mulai pukul 8 sampai pukul 3 sore. Ingat, toko ini selalu tutup setiap Minggu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya