Liputan6.com, Manado - Pernikahan Martha Potu, nenek berusia 82 tahun dengan seorang pemuda berusia 28 tahun, Sofian Loho Dandel, memang baru seumur jagung. Namun, kisah yang terjadi dalam rumah tangga pasangan beda usia itu selalu menarik perhatian.
Cerita terbaru yang menggegerkan warga adalah kasus penikaman yang menimpa Sofian. Hal itu menjadikan keduanya semakin terkenal. Namun, sang nenek mengaku tak bangga menjadi orang terkenal.
"Mendapat cobaan setelah menikah dengan pasangan beda usia memang hal yang luar biasa dan harus dijalani. Menjadi terkenal tidak membuat saya bangga," ujar Martha kepada wartawan, Sabtu sore, 8 April 2017.
Martha mengaku, pernikahannya dengan seorang pemuda adalah jawaban atas doanya selama ini. "Yang saya impikan adalah memiliki seorang suami setelah menjanda kurang lebih 11 tahun," ujar janda beranak dua itu.
Martha berharap masalah yang dialami suaminya segera ditangani polisi. Untuk itu, ia sengaja menyambangi Mapolsek Urban Kotamubagu, Sulawesi Utara pada Sabtu pekan lalu. Mengenakan kaus lengan panjang berwarna pink, ia menemui Kapolsek Urban Kotamobagu Kompol Ruswan Buntuan.
Baca Juga
Advertisement
"Saya minta polisi untuk memproses pelaku penikaman suami saya secara hukum," ujar warga Desa Lelema, Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara itu.
Menanggapi permintaan nenek 82 tahun itu, aparat kepolisian menyatakan pelaku sudah ditahan dan proses hukum saat ini berjalan. "Kasus ini akan berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Pelaku bisa dikenakan Pasal 351 ayat 2 KUHP, dengan ancaman hukuman 5 sampai 10 tahun penjara," kata Ruswan.
Tak hanya bertemu pihak polisi, Martha ternyata juga menemui penikam suaminya. Martha mengaku tidak marah, tetapi ingin menasehati pelaku untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Kasus itu bermula saat Sofyan bertandang ke rumah keluarganya di Kelurahan Kotabangon, Kotamobagu, Sulawesi Utara, Jumat, 7 April 2017. Sekitar pukul 21.00 Wita, Sofyan mendatangi salah satu kenalannya, IM, di bengkel tempat dia bekerja, masih di kelurahan yang sama.
Selang beberapa waktu kemudian, keduanya duduk sambil menikmati minuman keras. Sofyan kemudian merasa tersinggung karena IM seperti mengejeknya perihal pernikahannya dengan Martha.
Suasana semakin memanas karena korban tak terima dengan ejekan pelaku. Adu mulut pun terjadi.
"Tiba-tiba dia langsung memukul dan saya terjatuh. Tak lama kemudian, dia mengambil benda tajam dan langsung menikam saya. Setelah itu, dia langsung melarikan diri," ujar Sofyan saat melapor di Polsek Urban Kotamobagu.
Mendapat laporan kasus penikaman itu, aparat Polsek Urban Kotamobagu bergerak cepat dan mengamankan pelaku di sekitar lokasi kejadian.