Kisah Kursi Roda Impian Selama 20 Tahun

Perempuan penerima kursi roda impian alami lumpuh sejak usia 10 bulan.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 20 Apr 2017, 12:36 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2017, 12:36 WIB
Kisah Kursi Roda Impian Selama 20 Tahun
Perempuan penerima kursi roda impian alami lumpuh sejak usisa 10 bulan. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Brebes - Senyum semringah mengembang dari bibir Nurul Hikmah (20) begitu Bupati Brebes Idza Priyanti membawakannya kursi roda. Gadis itu berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada bupati karena mimpinya memiliki kursi roda akhirnya terwujud.

Kesulitan bergerak yang dia alami sejak usia 10 bulan seakan hilang, terhibur dengan kedatangan bupati ke rumahnya pada Selasa, 18 April 2017.

Dengan kata-kata yang kurang jelas, Nurul berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada bupati atas pemberian kursi roda yang diidamkannya sejak lama.

"Terima kasih, Bu Idza. Terima kasih Ibu Bupati," tutur remaja kelahiran Brebes, 21 Maret 1997.

Menurut ayah Nurul Hikmah, Sukirman, anaknya menderita lumpuh setelah jatuh saat digendong kakaknya pada usia 10 bulan. Insiden jatuhnya Nurul Hikmah tidak diadukan anaknya kepadanya saat itu.

Ia mengetahui kondisi Nurul memburuk setelah memeriksakan putrinya ke puskesmas. Berdasarkan penuturan dokter, kata Sukirman, beberapa urat saraf Nurul tidak berfungsi sehingga menderita kelumpuhan.

"Saya juga sudah membawa ke beberapa dokter dan pengobatan alternatif, tapi hasilnya tetap saja," kata Kirman.

Kaki dan tangan anak pasangan Sukirman - Lestari itu kaku. Karena itu, ia selalu dibantu kedua orangtuanya untuk keperluan hidup sehari-hari, seperti mandi, cuci, kakus, hingga makan.

Meski demikian, Nurul tidak pernah mengeluh dan secara mental sangat normal. Ia juga tak canggung bercengkerama dengan saudara-saudaranya di rumahnya RT 2 RW III, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Brebes.

Idza mengaku terenyuh dengan kondisi yang dialami Nurul. Berdasarkan usulan dari orangtua Nurul, bupati memberikan bantuan kursi roda dari kas Pemerintah Kabupaten Brebes sebagai bentuk kepedulian kepada para penyandang disabilitas.

"Saya pengin masyarakat penyandang disabilitas bisa menikmati kehidupan yang nyaman seperti teman temannya," ujar Bupati.

Menurut Idza, berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2015, sebanyak 3.272 penyandang cacat tubuh dan 136 penyandang cacat mental di Kabupaten Brebes.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya