Polisi Usut Penyebab Tabrakan Maut Kereta Vs Xenia di Surabaya

Usai tabrakan maut Xenia versus KA Mutiara Timur muncul dugaan sopir mobil dalam kondisi terpengaruh alkohol.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 24 Apr 2017, 09:31 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2017, 09:31 WIB
Kereta tabrak mobil
Daihatsu Xenia tertabrak Kereta Api Mutiara Timur jurusan Banyuwangi - Surabaya di perlintasan Ahmad Yani-Margorejo, Surabaya. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja)

Liputan6.com, Surabaya - Daihatsu Xenia dengan nomor polisi S 1997 AT tertabrak Kereta Api (KA) Mutiara Timur dengan nomor lokomotif CC-203 9802 jurusan Banyuwangi-Surabaya, kemarin subuh sekitar pukul 04.15 WIB di perlintasan Ahmad Yani-Margorejo, Surabaya, Jawa Timur.

Tabrakan kereta dan mobil itu menurut Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polrestabes Surabaya AKBP Adewira Siregar mengakibatkan tiga penumpang tewas saat dalam perjalanan dibawa menuju ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.

"Tiga penumpang di dalam mobil itu meninggal dalam kecelakaan itu Xenia melaju dari arah utara lalu mobil itu kemudian berbelok ke kiri menuju ke arah perlintasan," ucap Adewira, Minggu, 23 April 2017.

Ia menjelaskan, Daihatsu Xenia berwarna putih tersebut ditumpangi empat orang. Satu korban selamat bernama Acep Sutrisna, warga Bantargebang Selatan, Bekasi, Jawa Barat.

Usai tabrakan maut Xenia versus KA Mutiara Timur muncul dugaan sopir mobil dalam kondisi terpengaruh alkohol. Namun, pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara memerlukan waktu tiga sampai empat hari untuk membuktikan kebenaran adanya pengaruh alkohol tersebut.

"Kalau untuk sampel darah diperlukan tes lagi sampai bisa ditemukan bisa diketahui 3-4 hari," kata Adewira.

Selain tes alkohol, tes narkoba juga dilakukan. "Oleh Tim Dokter Rumah Sakit Polda Bhayangkara Jawa Timur, hasilnya adalah negatif tidak ada ditemukan unsur narkoba pada diri korban," ujar dia.

Tiga penumpang yang tewas adalah Darwis Hasiholan Sinambela (36), warga Kamoung Rawa Roko, Bojong Rawalumbu, Bekasi yang merupakan sopir dari Xenia tersebut. Selanjutnya, Ricky Pratama Mamonto (28), warga Jalan Purnasakti, Banjarmasin dan Awaludin Lestaluhu (34), warga Mamala Lehitu, Maluku Tengah.

Sementara penumpang yang mengalami luka berat adalah Acep Sutrisna (37), warga Bantargebang Selatan, Bekasi. Ia masih dirawat di Rumah Sakit Umum dokter Soetomo, Surabaya. Adapun seorang yang juga selamat dalam tabrakan maut itu adalah Nasrullah (36).

Polisi masih menunggu keterangan dari saksi sekaligus korban tabrakan maut kereta dan mobil tersebut, Acep Sutrisna.

"Karena korban yang masih dalam perawatan kami menunggu korban yang masih dirawat di rumah sakit," kata Kasat Lantas Polrestabes Surabaya.

Adapun ketiga jenazah tewas korban tabrakan maut sudah dibawa kembali ke Jakarta oleh keluarga masing-masing.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya