Hujan Petir Warnai Pemakaman Korban Salah Tembak Polisi

Anak korban salah tembak oleh ayah kandungnya yang seorang polisi itu dimakamkan tepat di sebelah pusara sang kakek.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 27 Apr 2017, 09:33 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2017, 09:33 WIB
Hujan Petir Antar Korban Salah Tembak Polisi ke Pemakaman
Makam anak korban salah tembak polisi yang juga ayah kandungnya itu tepat di sebelah makam kakeknya. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo Putro)

Liputan6.com, Bengkulu - Hujan dan sambaran petir silih berganti menghujani langit Bengkulu jelang pemakaman BA (14), korban salah tembak anggota kepolisian Aipda Bekti Sutikno yang juga ayah kandungnya.

Jenazah BA diserahkan tim forensik Mabes Polri dipimpin AKBP Wahyu L kepada pihak keluarga usai diautopsi pukul 21.00. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Desa Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Hanya 45 menit perjalanan, mobil jenazah tiba di rumah duka di jalan lintas Kota Bengkulu - Kepahiang. Isak tangis langsung pecah saat Rubiah (65), nenek korban, bersama keluarga besar dan tetangga menyambut keranda jenazah.

Tak lama disemayamkan, jenazah langsung dibawa ke masjid di Desa Karang Tinggi. Sang ayah yang tak sengaja menembaknya hingga tewas tak terlihat dalam kerumunan keluarga.

Usai salat jenazah, keranda langsung dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang hanya berjarak 500 meter dari rumah duka. Posisi makam anak korban salah tembak itu tepat bersebelahan dengan makam kakeknya, almarhum Sudirman yang meninggal pada 1980 lalu.

Evi Susanti, seorang kerabat korban mengatakan, almarhum merupakan anak yang cerdas dan disayangi keluarga polisi itu. Kepergiannya membuat kedua orangtua dan keluarga besar sangat kehilangan.

Anggota DPRD Bengkulu Tengah itu juga tidak mau berbicara terlalu banyak karena masih berduka. "Mohon maaf, kami tidak bisa menjawab pertanyaan terlalu banyak karena keluarga masih dalam suasana duka," kata Evi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya