Liputan6.com, Bengkulu - Hujan dan sambaran petir silih berganti menghujani langit Bengkulu jelang pemakaman BA (14), korban salah tembak anggota kepolisian Aipda Bekti Sutikno yang juga ayah kandungnya.
Jenazah BA diserahkan tim forensik Mabes Polri dipimpin AKBP Wahyu L kepada pihak keluarga usai diautopsi pukul 21.00. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Desa Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Hanya 45 menit perjalanan, mobil jenazah tiba di rumah duka di jalan lintas Kota Bengkulu - Kepahiang. Isak tangis langsung pecah saat Rubiah (65), nenek korban, bersama keluarga besar dan tetangga menyambut keranda jenazah.
Tak lama disemayamkan, jenazah langsung dibawa ke masjid di Desa Karang Tinggi. Sang ayah yang tak sengaja menembaknya hingga tewas tak terlihat dalam kerumunan keluarga.
Advertisement
Baca Juga
Usai salat jenazah, keranda langsung dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang hanya berjarak 500 meter dari rumah duka. Posisi makam anak korban salah tembak itu tepat bersebelahan dengan makam kakeknya, almarhum Sudirman yang meninggal pada 1980 lalu.
Evi Susanti, seorang kerabat korban mengatakan, almarhum merupakan anak yang cerdas dan disayangi keluarga polisi itu. Kepergiannya membuat kedua orangtua dan keluarga besar sangat kehilangan.
Anggota DPRD Bengkulu Tengah itu juga tidak mau berbicara terlalu banyak karena masih berduka. "Mohon maaf, kami tidak bisa menjawab pertanyaan terlalu banyak karena keluarga masih dalam suasana duka," kata Evi.