Tak Sengaja, Korban ke-6 Longsor Ponorogo Ditemukan

Korban longsor Ponorogo kembali ditemukan tak sengaja meski proses pencarian dan evakuasi sudah dihentikan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Apr 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2017, 15:00 WIB
Jasad Korban keenam korban longsor Ponorogo dievakuasi
Korban longsor Ponorogo kembali ditemukan tak sengaja meski proses pencarian dan evakuasi sudah dihentikan. (Liputan6.com/Dian Kurniawan).

Liputan6.com, Ponorogo - Proses pencarian dan evakuasi bencana longsor Ponorogo sudah dihentikan. Meski sudah dihentikan, penemuan korban tewas longsor yang menerjang Dukuh Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur itu kembali berlanjut.

Usai penemuan korban kelima pada Senin 24 April 2017 lalu, kini ditemukan lagi korban keenam di sektor D. Seperti korban kelima yang seolah selalu ada jalan, penemuan korban keenam ini juga tanpa disengaja.

Kronologi penemuan mayat ini terjadi saat tim gabungan tengah melakukan normalisasi arus sungai di sektor D pada pukul 09.00 WIB. Secara tidak sengaja mereka menemukan sosok jasad laki-laki tersangkut di atas kayu yang menyerong di bibir aliran sungai.

Kapolres Ponorogo, AKBP Suryo Sudarmadi mengatakan penemuan mayat ini merupakan penemuan yang keenam dari total 28 korban yang tertimbun longsor. Saat ini masih ada 22 korban longsor Ponorogo yang masih belum ditemukan.

"Kondisi mayat dalam keadaan telanjang, wajah sudah tidak bisa dikenali dan berjenis kelamin laki-laki," kata Sudarmadi kepada Liputan6.com, Sabtu (29/4/2017).

Ia menambahkan, saat penemuan itu, beruntung cuaca matahari terik. Sehingga tim tidak menemukan kendala saat evakuasi.

"Jenazah langsung kami evakuasi dan kami kirim ke RSUD Ponorogo untuk diidentifikasi tim DVI," ucapnya.

Sebagai informasi, proses pencarian dan evakuasi korban longsor Ponorogo resmi dihentikan sejak Minggu 9 April 2017 lalu. Dihentikannya proses itu lantaran potensi longsor susulan karena kontruksi tanah di lokasi yang labil.

Kendati demikian, hingga kini satu per satu korban yang tertimbun material longsor mulai ditemukan secara tidak sengaja saat normalisasi sungai.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya