Liputan6.com, Banyuwangi - Afi Nihaya Faradisa, pelajar SMA Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, si penulis "Warisan" yang menjadi viral di media sosial Facebook mendapatkan tawaran beasiswa dari Bupati Abdullah Azwar Anas.
Bupati Anas menawarkan ke Afi Nihaya untuk mengikuti beasiswa Banyuwangi Cerdas yang bekerja sama dengan beberapa universitas negeri. Penerima program beasiswa ini memperoleh uang untuk biaya kuliah beserta ongkos hidup selama menempuh pendidikan.
"Ini merupakan apresiasi dari pemerintah daerah kepada pelajarnya yang berprestasi seperti Afi," ucap Anas saat menggelar jamuan makan pagi atau sarapan pecel rawon di ruang kerjanya, beberapa hari lalu.
"Saya mengajak Afi ini untuk memberi inspirasi ke anak-anak muda lainnya bahwa kita perlu rajin membaca dan menulis. Tulisan Afi bagus dan itu tidak mungkin dia bisa menulis kalau tidak membaca," kata Anas.
Baca Juga
Anas pun mengetahui kiprah Afi di media sosial yang menyita perhatian banyak orang.
"Afi ini salah satu contoh pelajar yang memanfaatkan gadget untuk hal yang positif lewat tulisan. Apa yang dilakukan oleh Afi ini bisa menjadi inspirasi bagi para pelajar lainnya," ujar Anas.
Terkait tulisan Afi itu memang ada perbedaan pendapat, ada yang setuju dan tidak. "Itu sesuatu yang wajar, banyak kepala pasti tidak bisa seragam sependapat," sebut Anas.
Advertisement
Afi lahir dan besar di Desa Yosomulyo, Gambiran, Banyuwangi. Gadis kelahiran 23 Juni 1998 ini hadir di ruangan Anas didampingi oleh ayahnya, Imam Wahyudi (47), yang merupakan pedagang kaki lima (PKL) di sekolah.
"Ini inspirasi bagi kita semua. Afi ini tinggal di daerah yang cukup jauh dari kota. Tapi dengan internet, dia bisa berselancar mencari pengetahuan, memperkaya wawasan," kata Anas.
Tulisan Afi memang sudah dikenal publik karena sangat kritis sekaligus inspiratif. Banyak tulisannya yang sudah menjadi viral di media sosial. Tulisannya terbarunya telah disukai lebih dari 30 ribu orang dan dibagikan puluhan ribu orang. Follower atau pengikutnya mencapai 270 ribu orang.
Afi bercerita, dia suka menulis sejak duduk di bangku SD. Afi mendapatkan inspirasi menulis dari pengamatan sehari-hari dan banyak membaca buku.
"Saya sangat suka membaca, baik membaca lewat informasi di internet maupun dari buku-buku. Saya punya target membaca dalam satu bulan 1-3 buku," kata Afi.
Afi mengatakan pula, sekalipun menyukai menulis sejak lama, tapi baru aktif menulis menggunakan Facebook mulai Maret 2016. Tiga bulan setelah menggunakan Facebook, tulisannya pun mulai viral disukai dan dibagikan oleh banyak netizen.
"Saat menulis saya sebenarnya tidak ada niatan supaya viral. Apa yang saya tulis hanya ingin berbagai kebaikan dengan orang lain. Tapi ternyata disukai dan dibagikan oleh banyak orang," ujar Nihaya.
Akun Facebook Afi Nihaya sempat nonaktif atau menghilang, beberapa hari lalu. Lewat akun Instagram-nya, Afi memberi tahu kalau akunnya ditangguhkan oleh pihak Facebook karena laporan beberapa orang.
Pantauan Liputan6.com hingga Selasa (23/5/2017) pukul 16.00 WIB, akun Facebook Afi Nihaya Faradisa telah pulih kembali.
Berikut petikan salah satu status Afi Nihaya: "Saya muslim dan saya cinta saudara-saudara lain agama. Saya percaya bahwa saya bukanlah satu-satunya muslim yang menghargai perbedaan, mentoleransi keragaman yang adalah bagian dari kehendak Tuhan. Masih ada banyak orang yang saya rasa perlu untuk membaca tulisan WARISAN. Sayangnya, viralnya tulisan itu berusaha dihentikan oleh "berbagai pihak" selama beberapa waktu. Maka, jika Anda berkenan, saya meminta dengan sangat agar Anda yang belum/sudah share untuk share tulisan itu lagi. Semoga Tuhan merahmati."
Â