Liputan6.com, Palembang - Top 3 Berita Hari Ini, petani Jambi dibuat tersenyum dengan harga buah pinang di pasaran. Selain harganya yang stabil, penanaman pohon pinang dirasa jauh lebih murah.
Hal itu dibuktikan dengan pinang asal Tanjabar kini mulai diekspor ke sejumlah negara di Asia.
Sementara di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, warga Kampung Fef menggelar pesta semalam suntuk untuk masuknya listrik ke kampung mereka.
Advertisement
Sebelum ada listrik, warga hanya mendapatkan penerangan dari damar atau pelita. Hal ini dikarenakan sebagian warga merasa berat untuk membeli bensin yang dihargai sekitar Rp 20 ribu per liter untuk menyalakan genset.
Kisah misterius datang dari Surabaya, Jawa Timur. Seorang pria misterius memberikan Alquran yang terbuat dari daun lontar kepada Masjid Nurussalam.
Pria itu berpesan agar Alquran itu ditaruh di masjid agar bermanfaat di kemudian hari.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. 'Aroma' Buah Ini Bikin Petani Jambi Lupa Harga Sawit
Pinang atau Areca nut kini mulai dilirik sejumlah petani di Jambi, khususnya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Menurut Suwarjono, salah satu warga Tanjabtim, sejak awal 2017 harga pinang cenderung stabil antara Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga buah pinang masak basah atau belum dikeringkan dan dikupas, antara Rp 8 ribu sampai Rp 9 ribu per kilogram.
"Begitu juga dengan proses penanaman dan pemupukannya, pinang jauh lebih murah. Kini juga mulai ada petani di Tanjabtim buka usaha bibit pinang," ujar Jono.
Dalam sebulan rata-rata 40 kontainer buah pinang diekspor ke sejumlah negara, khususnya India, melalui dermaga Kualatungkal, ibu kota Kabupaten Tanjabbar.
Selengkapnya...
2. Listrik Menyala, Warga Kampung Fef Bergoyang Semalaman
Ratusan masyarakat Kampung Fef di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, bersorak dan bergoyang semalaman mengikuti irama musik daerah yang menghentak. Pesta itu menyambut aliran listrik memasuki perkampungan mereka.
Warga tak sepenuhnya tak mengenal listrik. Sebagian warga yang mampu memiliki genset yang memerlukan bensin dua liter untuk menyalakan lampu semalaman.
Sebelum ada listrik, warga mendapatkan penerangan di malam hari dari damar atau pelita, bahkan kadang kala tidak ada penerangan sama sekali.
Warga Fef sebelumnya juga pernah menikmati listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 15 KWP.
Selengkapnya...
3. Alquran Daun Lontar Pemberian Pria Misterius di Surabaya
Masjid Nurussalam di Jalan Bogorami Makam, Surabaya, Jawa Timur, menyimpan sebuah Alquran yang terbuat dari daun lontar. Alquran daun lontar itu memiliki ukuran sekitar tinggi 50 centimeter (cm) dan lebar 40 cm dengan ketebalan sekitar 10 cm.
Konon, Alquran kuno itu adalah pemberian dari seorang pria misterius kepada salah satu penasihat Takmir Masjid yang berdiri di atas lahan seluas 9x11 meter.
Saat itu pengakuan Syuaib, ada pria yang datang membawa Alquran tersebut ke rumahnya malam hari. Pria itu berpesan agar Alquran itu ditaruh di masjid agar bermanfaat di kemudian hari.
Pemberian Alquran tersebut sangat cepat kejadiannya. Usai memberikan, pria misterius itu menghilang.
Selengkapnya...