Ponpes Persis di Garut Lumpuh Diterjang Banjir

Banjir yang merendam ponpes ini baru pertama terjadi.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 06 Jun 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2017, 14:30 WIB
Ponpes Persatuan Islam di Garut Lumpuh Usai Diterjang Banjir
Banjir yang merendam ponpes ini baru pertama terjadi. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin).

Liputan6.com, Garut - Seluruh aktivitas kegiatan pondok pesantren Persatuan Islam (Persis) yang berada di daerah Rancabango, Kabupaten Garut, Jawa Barat, lumpuh total. Ponpes milik Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Islam (PP Persis) KH Aceng Zakaria itu lumpuh usai diterjang banjir.

"Padahal lagi UKK (ujian kenaikan kelas)," ujar H. Rahmat Ruhimat, salah satu pengasuh pesantren Persis 99 Cancabango, Garut, saat ditemui Selasa (6/6/2017).

Usai terjangan banjir yang mulai terjadi sejak pukul 22.00 WIB malam tadi, praktis kondisi pesantren seluruhnya terkena endapan lumpur. Terlihat asrama putra, asrama putri, seluruh ruang kelas yang berada di lantai satu, masjid pesantren, dan seluruh halaman masih tertutup lumpur.

Bahkan seluruh unit usaha milik pesantren seperti BMT, Pusat kesehatan pesantren serta rumah Ketua Umum PP Persis yang berada di luar komplek pesantren pun tak luput dari terjangan banjir malam tadi.

Hingga kini seluruh santri dibantu relawan masyarakat sekitar masih bahu-membahu membersihkan seluruh ruangan dari genangan air dan lumpur. Praktis seluruh aktivitas kegiatan belajar pesantren mulai TK, SD IT, Tsanawiyah dan Mualimin (Aliyah) akhirnya diliburkan.

Menurut Rahmat, musibah banjir besar yang terjadi malam tadi baru pertama dialami pesantren. Hujan yang turun sejak pukul 19.30 WIB Senin malam hingga 03.30 Selasa dini hari itu sanggup merobohkan tembok pesantren yang berada disamping Sungai Ciojar. "Benar-benar deras dan di luar perkiraan kami selama ini," kata dia.

Selama ini, hujan yang terjadi jarang sampai menggenangi pesantren. Selain tembok samping sungai yang masih baru, juga lingkungan pesantren terbilang bersih dari sampah.

"Kalau hanya genangan air semata kaki biasa, mungkin setahun bisa dua kali. Namun sampai merendam semuanya baru pertama ini," ujarnya.

Akibat musibah itu kegiatan ujian seluruh santri akhirnya diliburkan hingga batas waktu yang akan diumumkan kemudian pihak pesantren. "Kalau ujiannya sampai tanggal 11, tapi lihat nanti bagaimana kesiapan selanjutnya," kata dia.

Selain pesantren Persis, banjir karena hujan yang terjadi nyaris sepanjang malam itu merendam beberapa daerah di Garut, seperti Desa Mekar Galih, Kelurahan Sukagalih dan Kelurahan Jayawaras Kecamatan Tarohong Kidul, Desa Rancabango Kecamatan Tarogong Kaler, Komplek Cijati Asri II dan Perum Pamoyanan.

Kemudian Kampung Seni Jayawaras Rw 02-03 Kelurahan Jayawaras, kantor Samsat Garut Ciatel, Perum Pesona Intan, Kampus STIE Yasa Anggana di Kelurahan Sukagalih. Belum diketahui secara pasti berapa total kerugian, termasuk korban yang disebabkan banjir tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya