Liputan6.com, Probolinggo - Puluhan personel Polresta Probolinggo bersama ibu-ibu Bhayangkari dan puluhan santri Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin, pagi itu menggelar aksi menanam mangrove di Pantai Ketapang, Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Selain memperingati Hari Laut Sedunia setiap 8 Juni, aksi tersebut sekaligus mengenalkan pentingnya menjaga hutan mangrove demi kelangsungan makhluk hidup.
Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal menuturkan, aksi menanam mangrove juga melibatkan kalangan santri. Sebab, pelaksanaannya bertepatan dengan bulan Ramadan.
Baca Juga
"Selain memperingati Hari Laut Sedunia, kita melakukan penanaman mangrove ini untuk mencegah abrasi dan erosi di pantai juga sebagai salah satu filter alami bagi laut," ucap Kapolresta Probolinggo, Kamis, 8 Juni 2017.
Advertisement
Salah satu santri, M Novan Abdillah mengatakan, dia bersama teman-temannya mengaku baru pertama kali mengikuti aksi menanam mangrove, sehingga membuatnya sangat senang melakukannya.
"Ya, kita sangat senang menanam mangrove ini karena pohon ini dapat mencegah abrasi dan erosi di pantai," ujar Novan.
Ada sekitar 40 hektare hutan mangrove di pesisir Probolinggo. Semua tersebar mulai dari Pantai Ketapang hingga sekitar Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo.
Melalui aksi menanam mangrove diharapkan warga masyarakat mengerti dan paham betul fungsi dari hutan pohon bakau . Selain untuk menahan terjadinya abrasi pantai, hutan mangrove juga sebagai bagian dari ekosistem laut yang bermanfaat untuk makhluk hidup.