Janda Muda Ditusuk Pria Misterius di Siang Bolong

Korban yang berstatus janda itu mengalami luka serius di leher dan perutnya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 09 Jun 2017, 13:21 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2017, 13:21 WIB
Janda Muda Ditusuk Pria Misterius di Siang Bolong
Ilustrasi penusukan.

Liputan6.com, Lumajang – Seorang karyawati toko bangunan bernama Ira Widiawati (27), warga Dusun Krajan, Desa Sumberjati, Kecamatan Kunir, Lumajang, Jawa Timur, ditusuk pria tak dikenal di tempat kerjanya. Korban yang berstatus janda itu mengalami luka serius di leher dan perutnya.

Salah satu saksi mata, Abdullah mengatakan, kejadian itu bermula saat korban sedang bekerja. Tiba-tiba seorang pria menghampirinya dan langsung menusuk korban di leher dan perutnya menggunakan senjata tajam.

"Korban berusaha melarikan diri, namun akhirnya tergeletak di tengah jalan," katanya, Selasa siang, 6 Juni 2017.

Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Diduga, motif penusukan itu bermotif asmara karena korban yang berstatus janda berniat menikah lagi dalam waktu dekat.

"Motifnya masih kita dalami dan saat ini tim identifikasi masih melakukan olah TKP," tutur Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Tinto Yudha Priombodo.

Tinto menegaskan, pihaknya saat ini masih memburu si penusuk. Pihaknya masih terkendala informasi karena korban hingga kini belum bisa berkomunikasi akibat luka yang dialaminya. Korban kini dirawat di Rumah Sakit dr Haryoto Lumajang.

"Saksi mata dari teman korban juga masih belum diketahui keberadaannya. Dan diduga pelakunya hanya satu orang lelaki saja," ujarnya.

Sejauh ini, polisi baru memeriksa empat saksi. Tinton menolak menyebutkan identitas saksi-saksi itu. Ia hanya menegaskan jika penyelidikan masih difokuskan di sekitar lokasi kejadian.

"Sementara ini, kami fokus pada kronologisnya Mas, dan kami juga masih belum menemukan bukti baru, karena hingga saat ini barang buktinya masih pakaian korban," katanya.

Sementara itu, kabar penusukan Ira di tempat kerjanya itu mengagetkan sejumlah pihak, termasuk teman dan tetangga korban. "Ya kaget saja saya Mas, sebab setahu saya, kalau di rumah, korban ini baik sama tetangga juga," ujar Sekretaris Desa Setempat, Slamet kepada Liputan6.com di tempat berbeda.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya