Liputan6.com, Jambi Provinsi Jambi menjadi salah satu daerah dengan lahan gambut terluas di Indonesia. Luasnya mencapai 700.000 hektare. Dari jumlah itu, Badan Restorasi Gambut (BRG) bersama Pemprov Jambi menargetkan bisa memulihkan 151.662 hektare lahan gambut di daerah tersebut.
Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan membuat sekat kanal di lahan gambut. Ini agar lahan gambut tetap basah, sehingga tidak mudah terbakar.
"Kerusakan lahan gambut baik pada kawasan hutan lindung maupun budi daya dapat kita kategorikan pada kondisi yang mengkhawatirkan. Semua pihak harus berupaya mengatasi kerusakan gambut," ucap Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Erwan Malik, saat membuka sosialisasi restorasi gambut di salah satu hotel di Kota Jambi, Rabu (21/6/2017).
Advertisement
Karena itu, menurut dia, kebijakan restorasi (pemulihan) harus didukung semua pihak. Adapun 151.662 hektare lahan gambut yang bakal direstorasi itu terdiri dari kawasan hutan lindung seluas 25.880 hektare. Kemudian lahan gambut pada kawasan budi daya berizin seluas 99.774 hektare, serta lahan gambut pada kawasan budi daya tidak berizin yang mencapai 26.008 hektare.
Baca Juga
Menurut dia, lahan gambut saat memasuki musim kemarau atau masa kering sangat mudah terbakar. Kondisi itu bisa menyebabkan polusi udara yang sangat buruk bagi kehidupan manusia, khususnya anak-anak atau balita. Kondisi tersebut pernah terjadi kurun waktu 2015 dan 2016. Ketika itu, 90 warga Jambi terpapar asap akibat kebakaran lahan dan hutan, khususnya di lahan gambut.
Buat menghindari hal tersebut terjadi lagi, pemerintah bekerja sama dengan semua pihak ikut menjaga lingkungan. Termasuk melakukan aksi tanggap atas titik api yang ada guna mencegah kebakaran yang lebih luas.
Kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead mengatakan, Jambi menjadi salah satu prioritas dalam melaksanakan restorasi gambut di tujuh provinsi di Indonesia.
"Restorasi perlu berjalan atas dasar antisipasi dampak sosial, ekonomi, lingkungan, yang tidak diinginkan masyarakat," ujar Nazir.
Nazir mengatakan pula, upaya restorasi gambut memerlukan kerja sama dan dukungan banyak pihak. Kerja sama ini melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, kelembagaan adat, kelompok masyarakat sipil, dan masyarakat secara keseluruhan.
Kawasan gambut di Jambi berada di sisi timur provinsi itu. Berlokasi di Kabupaten Muarojambi, Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dan Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).
Nazir mencontohkan, Portugal saat ini dilanda kebakaran hutan. Hingga Rabu pagi tadi, tercatat ada 65 korban jiwa. Hutan yang terbakar berada dekat jalan raya, saat warga melarikan diri terperangkap dalam mobil.
"Sedangkan kebakaran disinyalir terjadi karena kekeringan dan hutannya merupakan hutan utuh bukan hutan tanaman," tutur Nazir.
Kondisi seperti itu, kata Nazir, jangan sampai terjadi di Indonesia. Kekhawatiran akan terjadi kebakaran menjadi perhatian bersama peserta sosialisasi, untuk mengambil langkah antisipasi agar lahan gambut tidak terbakar.
Â
Saksikan Video Menarik Berikut Ini: