Liputan6.com, Yogyakarta - Suparni, perempuan berusia 117 tahun asal Pedukuhan Sadang, Kelurahan Tanjungharjo, Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, masih terlihat segar bertenaga. Jalannya bahkan masih gesit tak kalah dengan anak-anak muda. Selain itu, indra pendengarannya masih bagus dan bicaranya masih jelas.Fungsi indra penglihatan wanita yang bercita-cita menjadi guru itu juga masih baik. Bahkan hingga menginjak usia 117 tahun, Mbah Suparni terhitung sangat jarang sakit. Baginya kondisi kesehatan yang dialaminya karena pola pikir positif dalam menghadapi masalah."Resep e pikiran. Pikiran e dinggo gae per. Sebare kere angger e duwe (resepnya pikiran. Pikirannya jadi per. Walaupun kere, tapi pikirannya asal merasa punya)," katanya, Rabu, 5 Juni 2017.Selain itu, Suparni mengaku selama hidup tidak perlu merasa wah dan merasa paling baik. Menurut dia, hidup tidak perlu aneh-aneh dan ngaya untuk memiliki harta benda. Ia lebih baik menjaga dan bersyukur dengan pemberian Tuhan yang sudah ada.
Baca Juga
Advertisement
"Kalih wong urip yo sak benere. Urip nang ndonya ora sah neka neka (Jadi orang yang benar. Hidup di dunia tidak perlu aneh-aneh)," ujarnya.  Selain pikiran dan rasa bersyukur yang dimilikinya, Suparni juga tidak pantang terhadap makanan maupun minuman. Namun, ia lebih suka dengan makanan tradisional berbahan sayur mayur dan bumbu dari kebun sendiri."Napa napa gelem. Godong tela. Boten apik apikan, nek kula madang. Lima hari ga makan aja gapapa. (Apa saja mau, daun telo bisa. Tidak pilih-pilih kalau makan. Lima hari enggak makan, juga enggak masalah," ujarnya.Khusus minuman, ia suka dengan teh kental yang dibuatnya sendiri. Teh kental itu diminumnya setiap hari, sehingga badan yang tidak enak akan kembali sehat. Teh kental itu juga menjadi resep andalannya untuk bebas sakit selama ini. "Ngombene wedang teh kentel dan wedang uwuh. Mung niku wedang teh gula jowo. Wedang e kentel wetenge ora ngelih (Minum teh kental. Itu aja sama dikasih gula Jawa. Minumannya kental, perutnya tidak lapar)," ujarnya.Suparni juga biasa tidur di luar di samping rumahnya. Ruangan 3X3 meter persegi itu tidak membuat tubuhnya kedinginan, justru ia makin nyaman tidur."Penak ngiles kok. Mboten adem dikemuli karo Gusti Allah. (Enak tidur di luar rumah. Tidak dingin kan sudah diselimuti oleh Tuhan)," katanya.Tukiyem (65), anak pertama Suparni, mengatakan kebiasaan ibunya minum teh kental sudah sedari kecil. Kebiasaan itu memang dilakukan ibunya dan membuat ibunya awet dan sehat di usia 117 tahun."Biasanya minum teh itu. Kentel biasanya. Juga wedang uwuh dan jamu-jamuan juga sering diminum Simbah," ujarnya.Tukiyem sebagai anak sudah sering meminta kepada ibunya untuk tidur di dalam rumah. Namun, ajakan itu kerap ditolak ibunya. "Sudah minta Ibu tidur di dalam, tapi ya itu Ibu enggak mau," ujarnya.
Â
Saksikan video menarik di bawah ini:
Â