Liputan6.com, Batang - Ribuan ayam boiler di dalam kandang milik Sohibin warga Desa Siwatu, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, hangus terbakar si jago merah pada Jumat, 7 Juli 2017, sekitar pukul 05.00 WIB.
Penyebab kebakaran kandang ayam boiler itu diduga akibat hubungan arus pendek listrik di salah satu kandang. Menurut Sobirin (50), pemilik kandang, ia hanya bisa pasrah melihat ribuan ekor ayam miliknya mati dengan cara yang mengenaskan.
Saat pertama kali melihat kandang miliknya hangus terbakar, Sobirin hanya terdiam dan sesaat termenung. Ia tak menyangka tempat usahanya kini porak poranda. "Mau gimana lagi, semuanya sudah terjadi. Ayam saya berubah jadi gosong dan jadi abu. Ini musibah ya sudah pasrah saja," ucap Sobirin.
Ia menduga, kebakaran yang menimpa kandang yang berisi sekitar 4 ribu lebih ayam boiler miliknya karena terjadi hubungan arus pendek di salah satu kandang. "Kejadian begitu cepat, saat diketahui tiba-tiba api sudah membesar dengan cepat menyambar kandang lainnya," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Tidak ada manusia yang jadi korban dalam kebakaran itu. Namun, kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 60 juta. "Ayam ini kan sudah siap panen," keluhnya.
Sementara itu, Kapolsek Wonotunggal AKP Doni Krestanto mengatakan, setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara, dinyatakan penyebab kebakaran adalah adanya hubungan arus pendek listrik pada kabel di salah satu kandang yang kemudian membakar plastik penutup kandang ayam.
"Percikan api itu menyambar kandang yang terbuat dari kayu dan menghanguskan seluruh kandang beserta isinya, termasuk ayam," ucapnya.
Api baru dapat dipadamkan oleh pemadam kebakaran, TNI, polisi, dan masyarakat dalam waktu kurang lebih 1,5 jam. Menurut Kapolsek, kejadian diketahui oleh saksi sekitar pukul 05.30 WIB. Kemudian, saksi berlari sambil berteriak bahwa ada kebakaran. Pada saat itu, saksi lain yang mendengar teriakan langsung menuju kandang ayam tersebut.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan posisi kabel listrik, stok kontak ataupun yang lainnya agar selalu dikontrol. Dipastikan agar ini tidak sampai menimbulkan percikan api yang bisa saja menyebabkan kebakaran," kata Doni.
Â
Saksikan video menarik di bawah ini: