Liputan6.com, Pamekasan - Aparat Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menerima laporan terjadinya kasus aksi mesum di salah satu ruang kantor Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Terduga pelakunya adalah warga setempat.
"Laporan tentang terjadinya kasus porno aksi itu disampaikan salah seorang tokoh ulama di sini," kata Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Osa Maliki di Pamekasan, Minggu malam, 16 Juli 2017, dilansir Antara.
Ia menjelaskan, dalam laporan itu, pelapor juga menyertakan bukti rekaman video yang kini marak beredar luas melalui jejaring sosial. Dalam rekaman video itu, terlihat bahwa pelaku dua orang, yakni seorang perempuan berjilbab dan pasangannya laki-lakinya.
Advertisement
Baca Juga
Kasus aksi mesum tersebut menjadi perhatian ulama, karena kini telah menyebar luas di berbagai jejaring sosial dan meresahkan masyarakat.
"Selain tidak pantas, karena dilakukan di tempat umum, yakni kantor pemerintahan, peredaran video yang berisi rekaman itu meresahkan," kata Osa Maliki.
Dia mengatakan laporan tentang terjadinya aksi mesum itu telah diterima beberapa hari lalu. Saat ini polisi masih melakukan penelitian lebih lanjut.
"Sebagai institusi penegak hukum, kita tidak akan menolak laporan, saat ini masih dalam penyelidikan," ujar mantan KBO Reskrim Polres Pamekasan itu.
Identitas pelaku dalam kasus itu sangat jelas, baik pelaku perempuan maupun pelaku laki-laki. Hanya saja, Kasubag Humas tidak bersedia menjelaskan nama detail dan alamat keduanya, demi menjaga etika dan kepentingan penyidikan petugas.
Saksikan video menarik di bawah ini: