Kebakaran Lahan Meluas, Titik Panas di Aceh Malah Tak Terdeteksi

Luas lahan gambut di Aceh Barat yang terbakar kini mencapai 60 hektare.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2017, 12:30 WIB
Kebakaran Lahan Meluas, Titik Panas di Aceh Malah Tak Terdeteksi
Ilustrasi kebakaran lahan gambut.

Liputan6.com, Banda Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat menyebut, titik panas tidak terdeteksi oleh satelit di Aceh, walau kebakaran lahan terus meluas di Kabupaten Aceh Barat. Padahal pada Ahad, 23 Juli 2017, pukul 17.00 WIB, terpantau 13 titik panas di wilayah Aceh yang tersebar pada enam kabupaten.

"Pagi ini, pantauan satelit Terra dan Aqua tidak terdapat titik panas," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Zakaria, di Banda Aceh, Senin (24/7/2017), dilansir Antara.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Yusmadi, menyebutkan, lahan yang terbakar di Kabupaten Aceh Barat terus meluas hingga mencapai 60 hektare akibat musim kemarau.

"Kami di sana (Aceh Barat) dan ikut padamkan api, dapat laporan. Hingga kemarin telah 60 hektare lebih lahan yang terbakar," ujar dia.

Menurut Zakaria, hal tersebut mungkin terjadi karena satelit terhalang dalam memantau titik panas oleh lapisan atmosfer seperti udara berkabut pada pagi hari. Meski demikian, pihaknya mengimbau agar masyarakat kabupaten/kota di Aceh selalu waspada dan jangan membakar lahan menggunakan api.

"Saat ini, waktu berbahaya karena musim kemarau. Kami minta warga selalu waspada demi terhindar dari kebakaran hutan, lahan, dan bahkan harta benda," tuturnya.

Laporan BMKG Stasiun Pekanbaru mengatakan, pagi ini, pihaknya memantau 73 titik panas mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan di sepuluh provinsi di Pulau Sumatera.

"Titik dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen tersebar di sepuluh provinsi pagi ini," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno.

Ia menjabarkan, titik panas terpantau satelit masing-masing tersebar di Sumatera Utara 14 titik, lalu Riau 13 titik, Aceh 10 titik, serta Jambi, Sumatera Selatan, dan Bengkulu masing-masing delapan titik.

Selanjutnya, titik panas turut terpantau di Sumatera Barat sebanyak enam titik, Bangka Belitung empat titik, serta Kepulauan Riau dan Lampung masing-masing satu titik.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya