Mengenang Kehebatan Pesawat Cureng Pengebom Tangsi Belanda

Cureng merupakan pesawat yang digunakan dalam operasi pengeboman tangsi Belanda di Salatiga, Ambarawa, dan Semarang, 70 tahun silam.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 27 Jul 2017, 19:31 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2017, 19:31 WIB
Hari Bakti ke-70 TNI AU
Komandan Lanud Adisutjipto, Marsma TNI Novyan Samyoga, mengumumkan rencana pameran pesawat Cureng yang mengebom tangsi Belanda, 70 tahun silam. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Pesawat legendaris Cureng akan dipamerkan untuk kali pertama pada napak tilas peringatan Hari Bakti ke-70 TNI AU, Sabtu, 29 Juli mendatang. Cureng atau Yokusuka K5Y (Shinsitei) merupakan pesawat yang digunakan dalam operasi pengeboman tangsi Belanda di Salatiga, Ambarawa, dan Semarang, Jawa Tengah, 70 tahun silam.

Sampai sekarang, pesawat peninggalan Jepang ini hanya ada satu dan terdapat di Indonesia. Pada kesempatan yang sama, Cureng juga akan berpindah tempat penyimpanan, dari Museum Satria Mandala ke Museum Pusat TNI di Jakarta.

"Peringatan Hari Bakti (TNI AU) yang jatuh setiap 29 Juli, mempunyai makna yang sarat dengan nilai-nilai perjuangan dan sangat berarti bagi TNI AU," ucap Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Novyan Samyoga di Yogyakarta, Rabu, 26 Juli 2017.

Ia memaparkan, pada tanggal tersebut di tahun 1947, ada dua peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya TNI AU. Peristiwa yang pertama adalah keberhasilan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) menyerang kedudukan militer Belanda di Semarang, Ambarawa, dan Salatiga.

Gempuran ini merupakan serangan udara yang pertama kali dilakukan oleh AURI. Sedangkan peristiwa kedua yang terjadi pada tanggal tersebut adalah tertembaknya pesawat Dakota VT-CLA yang mengakibatkan gugurnya para perintis AURI, yaitu Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh, Komodor Muda Udara A Adisutjipto, dan Opsir Muda Udara Adi Soemarmo Wirjokusumo.

Komandan Lanud Adisutjipto, Marsma TNI Novyan Samyoga, mengumumkan rencana pameran pesawat Cureng yang mengebom tangsi Belanda, 70 tahun silam. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Novyan menjelaskan, untuk mengenang dan mengabadikan peristiwa gugurnya tokoh dan perintis AURI tersebut, sejak 29 Juli 1955 diperingati sebagai Hari Berkabung AURI. Selanjutnya, pada 29 Juli 1962 diubah menjadi Hari Bakti TNI AU yang sejak saat itu seluruh warga TNI AU memperingatinya secara terpusat di Lanud Adisutjipto.

Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan, meliputi ziarah, malam tirakatan di Monumen Ngoto, upacara militer dengan inspektur upacara Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto, serta napak tilas.

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya