Liputan6.com, Garut - Seorang nelayan Garut yang sempat hilang, berhasil ditemukan nelayan lainnya dalam jaring ikan dengan kondisi tewas di perairan Peledakan, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis pekan lalu.
Kapolsek Cibalong, AKP Supian BJ, mengatakan bahwa korban Didin Wahidin (50), warga Kampung Cimerak, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, ditemukan dengan kondisi terlilit jaring ikan di pinggir pantai. "Memang sebelumnya warga sempat melakukan pencarian," ujarnya pekan lalu.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, awalnya nelayan Garut itu berangkat dari rumah untuk mencari ikan di kawasan Pantai Peledakan, Desa Sagara. Namun, akibat terlalu ke dalam dari bibir pantai, akhirnya korban tersapu ombak.
Advertisement
"Sempat melihat ada orang yang meminta tolong di tengah lautan atau sekitar 100 meter dari bibir pantai, selanjutnya memberitahu warga setempat," ujarnya.
Melihat kondisi itu, saksi bersama warga lainnya kemudian langsung mencari ke lokasi awal korban meminta bantuan. Tapi, korban sudah terseret ombak pantai Garut selatan yang terkenal ganas.
"Saksi akhirnya lapor ke pihak kepolisian dan aparat lainnya untuk melakukan pencarian," kata dia.
Tak lama setelah laporan saksi, sejumlah warga bersama kepolisian dan TNI menggelar operasi pencarian korban hingga beberapa ratus meter ke tengah laut dengan menggunakan kapal nelayan. Hingga akhirnya, sekitar satu jam setelah pencarian, korban berhasil ditemukan.
"Korban dibawa ke rumah keluarganya untuk segera dimakamkan dan menolak dilakukan autopsi terlebih dahulu," ucapya.
Kepala Seksi Penyelamatan non-Kebakaran pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan menambahkan, sekalipun warga sekitar yang mengetahui medan laut, namun kondisi ombak yang cukup tinggi akhir-akhir ini harus menjadi perhatian masyarakat. Sebab, cukup membahayakan manusia, terutama para nelayan Garut.
"Ombak dan angin di sekitar laut selatan memang tidak bisa terprediksi, bisa tiba-tiba sangat besar dalam hitungan menit, jadinya harus waspada," kata dia.
Musim kemarau yang tengah berlangsung menyebabkan tiupan angin air menjadi lebih kencang, dampaknya muka air laut tiba-tiba bisa naik dengan signifikan yang berpotensi menimbulkan air pasang dan mengancam keselamatan jiwa manusia.
Saksikan video menarik di bawah ini: