Mortir Aktif Sebesar Timun Suri di Proyek Tanggul Sungai Cimanuk

Mortir aktif di proyek tanggul Sungai Cimanuk diperkirakan merupakan sisa perang kemerdekaan.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 04 Agu 2017, 17:21 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2017, 17:21 WIB
Temuan Mortir Aktif di Proyek Tanggul Sungai Cimanuk
Mortir aktif di proyek tanggul Sungai Cimanuk diperkirakan merupakan sisa perang kemerdekaan. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Warga Kampung Mekar Asih Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikejutkan dengan penemuan bahan peledak jenis mortir-80 yang diduga masih aktif.

Danramil Tarogong Kapten Jaja mengatakan, penemuan bahan peledak sisa perang kemerdekaan itu terjadi pada Kamis, 3 Agustus 2017, sekitar pukul 17.00 WIB, di depan area Anarto Mall yang berada di Kampung Mekar Asih.

"Kebetulan lagi ada pengerjaan penggalian pondasi untuk tanggul Sungai Cimanuk," kata dia, Kamis malam.

Saat itu, salah seorang petugas galian material fondasi tanggul Sungai Cimanuk menemukan benda mencurigakan mirip bahan peledak. "Awal mula kami dapat informasi dari mandor proyeknya," ujar dia.

Mendapatkan informasi itu, Cucu, mandor petugas lapangan proyek pemerintah tersebut, langsung berkoordinasi dengan pihak petugas kepolisian dan Babinsa Desa Haurpanggung untuk menyerahkan benda berbahaya itu.

"Setelah kami cek ternyata benar, barangnya langsung kami amankan di Koramil Tarogong," kata dia.

Untuk menghindari dari hal yang tidak diharapkan, bahan peledak sebesar buah timun suri tersebut diamankan di bagian Detasemen Peralatan (Denpal) Kabupaten Garut. "Kondisi saat ini kondusif," ujarnya.

Kini, pengerjaan proyek pembangunan tanggul Sungai Cimanuk kembali dilanjutkan tanpa hambatan usai penemuan mortir itu.

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya