Evakuasi Pesawat KONI Jakarta yang Mendarat Darurat di Sawah

Pesawat mendarat darurat di persawahan karena kehabisan bahan bakar. Pesawat encananya mendarat di Pacitan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 13 Agu 2017, 23:01 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2017, 23:01 WIB
Pesawat Latih
Pesawat latih KONI DKI Jakarta mendarat di sawah (Liputan6.com / Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Ponorogo - Pesawat latih penumpang jenis Aviat Husky milik KONI DKI Jakarta, yang mendarat darurat di area persawahan Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Proses evakuasinya dengan cara dicopot per bagian.

"Saat ini sedang proses pencopotan bagian-bagian pesawat, selanjutnya akan dinaikan jalur darat dan dibawa ke Pacitan," tutur Koordinator Pos SAR Trenggalek, Asnawi Suroso melalui pesan singkat, Minggu (13/8/2017) malam.

Sebelumnya, Sebuah pesawat latih penumpang jenis Aviat Husky milik Koni DKI Jakarta mendarat di area persawahan Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, Minggu (13/8/2017) pukul 12.30 WIB.

Koordinator Pos SAR Trenggalek, Asnawi Suroso menjelaskan pada saat itu pesawat melintas di wilayah udara Kabupaten Ponorogo. Pilot Sukandar mendapati lampu indikator bahan bakar menyala menunjukkan bahan bakar menipis.

"Akhirnya pilot Sukandar bersama copilot, Joko Hardono, memutuskan mendarurat di area persawahan," tuturnya, Minggu (13/8/2017).

Asnawi menceritakan, pesawat tersebut awalnya terbang dari landasan Pondok Cabe Jakarta Selatan sekitar pukul 07.00 WIB. "Rencananya, pesawat itu bertolak ke landasan terbang Kabupaten Pacitan kemudian kembali ke Jakarta," katanya.

Setelah tiba di wilayah udara Kabupaten Pacitan, pesawat batal landing karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

"Awan tebal sehingga pesawat batal turun dan rencanya balik ke Solo untuk mengisi bahan bakar," ucapnya.

"Dalam perjalanan balik ke Solo, tepatnya di wilayah udara Ponorogo, pendaratan darurat dilakukan karena bahan bakar menipis," ujarnya.

Asnawi mengatakan, untuk proses evakuasi pesawat terdapat dua pilihan yaitu menggunakan area persawahan di sekitar lokasi sepanjang 400 meter untuk landasan pacu, sedangkan bahan bakarnya akan dikirim dari landasan terbang Kabupaten Pacitan.

"Pilihan kedua, beberapa bagian pesawat akan dibongkar kemudian diangkut dengan truk trailer yang didatangkan dari Jakarta," katanya.

Asnawi menjelaskan, pihaknya memberangkatkan satu tim untuk menuju lokasi pesawat mendarat darurat dan berkoordinasi dengan potensi SAR lokal yaitu Kades Carangrejo, serta BPBD Ponorogo. "Untuk korban jiwa nihil," ujarnya. 

Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya